Timika (ANTARA) - Tim SAR gabungan terdiri atas personel SAR Timika, TNI AL, dan Kepolisian Perairan Mimika sejak Minggu pagi mencari keberadaan tiga penumpang perahu motor yang dilaporkan hilang di perairan Muara Amar, Mimika Barat pada Sabtu (17/10) petang.

Kepala Kantor SAR Timika Monce Brury di Timika, Minggu, mengatakan jajarannya baru menerima laporan adanya kecelakaan perahu motor (long boat) 40 PK yang terbalik di Muara Amar itu pada Minggu, pukul 09.20 WIT dari keluarga korban.

"Begitu menerima laporan adanya kecelakaan laut di Muara Amar, kami langsung mengerahkan satu tim berangkat ke lokasi menggunakan satu unit Sea Rider 85 PK. Sampai saat ini tim masih berada di lapangan untuk melakukan pencarian korban yang dinyatakan hilang,"ujarnya.

Monce mengatakan, Info terakhir dari tim di lapangan, keluarga korban juga mengerahkan tiga unit 'long boat' untuk mencari para korban bersama-sama dengan tim SAR gabungan.

Berdasarkan laporan dari seorang keluarga korban bernama Rita Kamaruddin, perahu nahas yang terbalik di Muara Amar pada Sabtu (17/10) petang itu, berpenumpang empat orang.

Satu penumpang bernama Herianto dilaporkan selamat, sedangkan tiga penumpang lainnya, yaitu Mama Ferdi, Lucky, dan seorang lainnya yang belum diketahui identitasnya dilaporkan hilang saat perahu yang mereka tumpangi terbalik.

"Informasi yang kami terima dari keluarga korban, hanya satu orang yang selamat. Sampai sekarang kami belum mendapat identitas lengkapnya. Begitupun dengan tiga korban lain yang dinyatakan hilang," kata dia.

Perahu nahas itu dilaporkan berangkat dari Pelabuhan Pomako Timika pada Sabtu (17/10) pagi, tujuan Distrik Amar dengan muatan material bahan bangunan.

Sekitar pukul 16.00 WIT, perahu tersebut dilaporkan terbalik di sekitar Muara Amar.

Sejauh ini Kantor SAR Timika belum mengetahui secara pasti penyebab terbaliknya perahu itu.

"Kemarin kondisi cuaca di laut cukup teduh. Kami belum tahu pasti apa penyebab terbaliknya perahu itu, apakah karena bocor atau karena kelebihan muatan. Yang jelas kalau kejadiannya sekitar jam empat sore, tentu di sekitaran lokasi itu masih ada banyak nelayan yang mencari ikan," ujarnya.
 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024