Wamena (ANTARA) - Kantor PLN Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua yang dibakar saat kerusuhan 23 September 2019, rencananya mulai dibangun ulang awal 2021.

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan  (UP3) PLN Wamena Robert Mofu melalui sambungan telepon, Minggu, mengatakan peletakan batu pertama pembangunan sudah dilakukan dan rencananya kantor mereka dibangun tahun 2020 namun karena situasi pandemi COVID-19 sehingga rencana itu terhambat.

"Cuma karena ada COVID-19 ini sehingga memang sedikit menghambat dari sisi anggaran, tetapi juga karena mobilisasi juga agak terganggu. Tetapi infonya muda-mudahan awal tahun depan sudah dibangun," katanya.

Desain dari kantor yang akan dibangun di lokasi Perumahan PLN Wamena yang berdekatan dengan Lokasi Kantor Bupati Jayawijaya itu juga sudah siap.

"Saya belum sempat lihat gambar terakhir tetapi rencana mungkin dua lantai," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima kata Robert, akan dibangun dua kantor PLN sekaligus, yaitu Kantor UP3 dan Kantor ULP Wamena Kota.

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih mengontrak bangunan sementara sebagai pengganti kantor PLN yang dibakar habis massa, sehingga pelayanan di sana tidak sebaik saat mereka memiliki kantor sendiri.

"Dengan kondisi kantor yang kita kontrak sekarang tidak begitu mendukung penuh kita untuk lakukan pelayanan. Kalau ada kantor sendirikan kita bisa menata sedemikian rupa agar pelayanan berjalan lebih baik," katanya.

Usai kerusuhan di Wamena 2019, Menteri BUMN mengunjungi Kantor PLN dan telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor itu.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024