Kepulauan Yapen (ANTARA) - Kodim 1709/Yawa memberikan pelatihan kepada anggota Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) tentang membaca peta dan kompas di lapangan Makodim, Minggu.
Kegiatan pelatihan Pramuka dengan memperhatikan protokol kesehatan selama pelatihan diikuti dua orang Pamong Saka Putri di antaranya Kak Harlisa dan Kak Marsyanti.
Staf Teritorial Kodim 1709/Yawa Serda Amirudin Abdul Majid Way mengatakan kegiatan latihan ini bertujuan membentuk dan membina generasi muda sehingga memiliki kemampuan sebagai generasi penerus pemegang estafet pemimpin pemimpin bangsa di masa depan.
“Pada kesempatan ini kami berikan pembinaan materi krida navrat SKK pengetahuan baca peta di lokasi medan,"ujarnya.
Diharapkan dengan dikuasainya kemampuan ini maka dapat dengan mudah menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta.
Yang pada aplikasinya, keahlian ini sangat berguna dalam usaha pencarian korban kecelakaan tersesat atau bencana alam.
"Untuk itu dibutuhkan pemahaman kompas dan peta serta teknik penggunaannya,” ujar Amir.
Dirinya juga menambahkan dengan kembalinya aktivitas pembinaan Pramuka SWK, diharapkan mampu membentuk karakter generasi muda Indonesia.
"Agar mempunyai kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan pekerja keras, demi mendorong kemajuan serta keberhasilan pencapaian cita-cita bangsa,"harapnya.
Salah satu Pramuka Nuraini mengatakan ia sangat menyambut antusias pelatihan tersebut hingga selesai.
"Selain diberikan teori juga langsung mengadakan praktek di lapangan, kami sangat berterima kasih kepada pelatih khususnya Kodim," ujarnya.
Kegiatan pelatihan Pramuka dengan memperhatikan protokol kesehatan selama pelatihan diikuti dua orang Pamong Saka Putri di antaranya Kak Harlisa dan Kak Marsyanti.
Staf Teritorial Kodim 1709/Yawa Serda Amirudin Abdul Majid Way mengatakan kegiatan latihan ini bertujuan membentuk dan membina generasi muda sehingga memiliki kemampuan sebagai generasi penerus pemegang estafet pemimpin pemimpin bangsa di masa depan.
“Pada kesempatan ini kami berikan pembinaan materi krida navrat SKK pengetahuan baca peta di lokasi medan,"ujarnya.
Diharapkan dengan dikuasainya kemampuan ini maka dapat dengan mudah menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta.
Yang pada aplikasinya, keahlian ini sangat berguna dalam usaha pencarian korban kecelakaan tersesat atau bencana alam.
"Untuk itu dibutuhkan pemahaman kompas dan peta serta teknik penggunaannya,” ujar Amir.
Dirinya juga menambahkan dengan kembalinya aktivitas pembinaan Pramuka SWK, diharapkan mampu membentuk karakter generasi muda Indonesia.
"Agar mempunyai kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan pekerja keras, demi mendorong kemajuan serta keberhasilan pencapaian cita-cita bangsa,"harapnya.
Salah satu Pramuka Nuraini mengatakan ia sangat menyambut antusias pelatihan tersebut hingga selesai.
"Selain diberikan teori juga langsung mengadakan praktek di lapangan, kami sangat berterima kasih kepada pelatih khususnya Kodim," ujarnya.