Timika (ANTARA) - Warga enam kampung di Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua menyambut antusias pengoperasian PLTD Kokonao berkapasitas 100 KW yang diresmikan pada Senin (30/11).

Kepala Kampung Migiwiya Estatius Kawae, Selasa, mengatakan warga enam kampung di Distrik Mimika Barat yaitu Kampung Kokonao, Migiwiya, Kyura, Mimika, Atapo dan Apuri sudah sangat lama menantikan penerangan listrik dari PLN.

"Masyarakat Mimika Barat sudah sangat lama menantikan PLN bisa masuk di Kokonao sehingga masyarakat di kota tua ini tidak lagi hidup dalam kegelapan. Terima kasih kepada PLN UP3 Timika, Pemkab Mimika dan Brigif 20 Ima Jaya Keramo yang sudah membantu membuat Kokonao menjadi terang," kata Estatius.

Menurut dia, warga Mimika Barat sebagaimana warga lainnya di Kabupaten Mimika juga menginginkan kemajuan sehingga diharapkan Pemkab Mimika memperhatikan berbagai kesulitan yang dihadapi warga setempat.

"Bapak Wakil Bupati Mimika merupakan anak Kokonao, tolong lihat dan perhatikan pembangunan Kokonao supaya bisa lebih bagus lagi," ujarnya mewakili masyarakat Distrik Mimika Barat.
  Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob bersama para kepala kampung se-Distrik Mimika Barat saat peresmian pengoperasian PLTD Kokonao, Senin (30/11/2020) (ANTARA/Evarianus Supar)
Kepala Distrik Mimika Barat Ernestina Takati mengakui seluruh masyarakat di wilayahnya sangat antusias menyambut pengoperasian PLTD Kokonao.

Ia menyampaikan erima kasih kepada Pemkab Mimika dan PLN UP3 Timika yang sudah membantu pemenuhan listrik masyarakat di Distrik Mimika Barat.

"Listrik masuk Kokonao ini merupakan penantian yang sangat panjang. Sebagai putra daerah Kamoro, saya merasa bangga sekaligus terharu karena sekarang ini masyarakat Kokonao sudah bisa menikmati penerangan listrik," kata Ernestina.

Manager PLN UP3 Timika Marthinus Irianto Pasensi mengatakan peresmian sekaligus pengoperasian PLTD Kokonao atas kerja sama dan dukungan dari Pemkab Mimika, Brigif 20 Raider Ima Jaya Keramo serta distrik dan para kepala kampung di Distrik Mimika Barat.

"Mari kita terus bersinergi untuk membangun masyarakat supaya masyarakat di kampung-kampung dan distrik pedalaman juga bisa merasakan kemajuan dengan adanya sarana kelistrikan ini," ujar Marthinus.

Ia meminta masyarakat Mimika Barat menjaga dan merawat aset kelistrikan di wilayah itu.
  Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menghidupkan meter listrik pada rumah salah satu warga di Kokonao, ibu kota Distrik Mimika Barat. (ANTARA/Evarianus Supar)
Dari 700-an kepala keluarga yang bermukim pada enam kampung di Kokonao, baru sekitar 300-an yang sudah melakukan penyambungan listrik. 

Sementara sisanya belum mendaftar untuk penyambungan baru, termasuk sejumlah fasilitas di Kokonao seperti Koramil Kokonao, Polsek Mimika Barat, Kantor Telkomsel Kokonao, Puskesmas Kokonao, SD-SMP YPPK Kokonao dan fasilitas publik lainnya.

Saat ini PLN baru mengoperasikan pembangkit diesel berkapasitas 100 KW dengan durasi nyala listrik baru 12 jam per hari.

Menurut Marthinus, PLN harus menambah pembangkit baru agar bisa mengoperasikan listrik dalam waktu 1x24 jam di Kokonao.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024