Jayapura (ANTARA) - Bea Cukai (BC) Jayapura saat ini mengandeng satuan tugas pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) untuk melakukan patroli bersama untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal dari negara tetangga ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Wilayah erbatasan RI-PNG memang rawan penyelundupan khususnya narkotika jenis ganja sehingga dengan dilakukan patroli bersama diharapkan dapat mengurangi terjadinya kasus penyelundupan,"ungkap Kepala Bea Cukai Jayapura Albert Simorangkir kepada ANTARA di Jayapura,Minggu.
Saat melakukan patroli,lanjut Albert, dalam rangka pengawasan di perbatasan pada Sabtu (19/12) bersama Yonif MR 413/Bremoro berhasil menggagalkan penyelundupan ganja di kampung Mosso, Distrik Muara Tami.
"Wilayah erbatasan RI-PNG memang rawan penyelundupan khususnya narkotika jenis ganja sehingga dengan dilakukan patroli bersama diharapkan dapat mengurangi terjadinya kasus penyelundupan,"ungkap Kepala Bea Cukai Jayapura Albert Simorangkir kepada ANTARA di Jayapura,Minggu.
Saat melakukan patroli,lanjut Albert, dalam rangka pengawasan di perbatasan pada Sabtu (19/12) bersama Yonif MR 413/Bremoro berhasil menggagalkan penyelundupan ganja di kampung Mosso, Distrik Muara Tami.
Dijelaskan, saat berpatroli sempat melihat warga yang mencurigakan sedang mandi di sungai Mosso yang saat didekati mereka langsung lari kehutan yang berada di wilayah PNG.
Tim gabungan sempat melakukan pengejaran namun tidak berhasil menangkap dan menemukan satu tas noken yang berisi empat paket ganja dibungkus plastik bening.
"Ganja seberat sekitar 119 gram saat ini sudah diamankan di kantor BC Jayapura,"kata Simorangkir seraya menambahkan, dalam tiga bulan terakhir sudah diamankan 1,2 kg ganja.
Patroli bersama akan terus dilaksanakan sehingga dapat menekan kasus penyelundupan dari PNG,"harap Albert Simorangkir.