Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua menyerahkan peralatan belajar digital berupa laptop, proyektor dan layar untuk 20 lembaga pendidikan di Bumi Cenderawasih itu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga di Jayapura, Senin mengatakan, tujuan pemberian tersebut agar semakin mempermudah tenaga pengajar sekaligus para siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara daring.
"Bantuan peralatan digital ini diberikan kepada 13 lembaga pendidikan di Jayapura dan tiga lembaga pendidikan di Merauke," katanya.
Menurut Naek, di era digitalisasi kini dan di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia, hampir seluruh sektor kehidupan dituntut untuk berubah dan mengikuti tren digital saat ini, tidak terkecuali dunia pendidikan.
"Pandemi COVID-19 menuntut guru dan para siswa untuk belajar secara digital dengan memanfaatkan teknologi," ujarnya.
Namun di sisi lain tidak semua pihak baik lembaga pendidikan maupun para siswa siap untuk melakukan hal tersebut, salah satu kendalanya adalah sarana infrastruktur pendukung.
"Untuk mengatasi kendala tersebut, Bank Indonesia Provinsi Papua juga memberikan bantuan berupa Kios Pintar (KIPIN) kepada empat lembaga pendidikan yakni SMA N Keberbakatan Olahraga Papua (SMANKOR Papua) Waena Jayapura, SMAN 1 Jayapura, SMKN 6 Kota Jayapura dan SMA Katolik Taruna Dharma Kotaraja," katanya.
Dia menambahkan, Kios Pintar atau KIPIN sendiri merupakan sebuah alat berbentuk seperti mesin ATM yang berisi ribuan buku digital yang dapat diakses oleh para siswa, di mana melalui KIPIN tersebut akses para siswa untuk mencari bahan pembelajaran akan semakin mudah dan bisa diakses secara gratis.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga di Jayapura, Senin mengatakan, tujuan pemberian tersebut agar semakin mempermudah tenaga pengajar sekaligus para siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara daring.
"Bantuan peralatan digital ini diberikan kepada 13 lembaga pendidikan di Jayapura dan tiga lembaga pendidikan di Merauke," katanya.
Menurut Naek, di era digitalisasi kini dan di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia, hampir seluruh sektor kehidupan dituntut untuk berubah dan mengikuti tren digital saat ini, tidak terkecuali dunia pendidikan.
"Pandemi COVID-19 menuntut guru dan para siswa untuk belajar secara digital dengan memanfaatkan teknologi," ujarnya.
Namun di sisi lain tidak semua pihak baik lembaga pendidikan maupun para siswa siap untuk melakukan hal tersebut, salah satu kendalanya adalah sarana infrastruktur pendukung.
"Untuk mengatasi kendala tersebut, Bank Indonesia Provinsi Papua juga memberikan bantuan berupa Kios Pintar (KIPIN) kepada empat lembaga pendidikan yakni SMA N Keberbakatan Olahraga Papua (SMANKOR Papua) Waena Jayapura, SMAN 1 Jayapura, SMKN 6 Kota Jayapura dan SMA Katolik Taruna Dharma Kotaraja," katanya.
Dia menambahkan, Kios Pintar atau KIPIN sendiri merupakan sebuah alat berbentuk seperti mesin ATM yang berisi ribuan buku digital yang dapat diakses oleh para siswa, di mana melalui KIPIN tersebut akses para siswa untuk mencari bahan pembelajaran akan semakin mudah dan bisa diakses secara gratis.