Surabaya (ANTARA) - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya Adi Sutarwijono menilai Wali Kota Tri Rismaharini yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) merupakan kebanggaan tersendiri bagi warga Ibukota Provinsi Jawa Timur ini.
"Tentu ini menjadi kebanggaan bagi warga Surabaya karena Bu Risma telah dianggap ibu atau emak bagi Arek-Arek Surabaya," kata Adi di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, selama 10 tahun menjadi Wali Kota Surabaya, Risma tercatat kaya akan rekam jejak dengan berbagai inovasi kebijakan yang dinikmati warga Surabaya, seperti halnya program pemberian paket makanan setiap hari bagi warga usia lanjut, warga disabilitas dan anak-anak yatim piatu.
Risma juga berhasil melakukan pendataan warga kurang mampu melalui basis data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dengan basis data itu, warga dapat menikmati berbagai intervensi kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan, dan program sosial lain.
Tidak hanya itu, kata Adi, Risma punya rekam jejak yang panjang dalam membawa nama Surabaya harum di berbagai forum nasional dan di tingkat dunia. Keberhasilan memperkuat pembangunan Surabaya, yang maju dan humanis, telah sering diprensentasikan Risma di forum-forum internasional, di hadapan pemimpin dunia.
"Ibu Risma terbukti tangguh memimpin Surabaya menghadapi pandemi COVID-19, sehingga situasi Surabaya semakin membaik," katanya.
Adi juga mengatakan Risma juga tipe pemimpin yang sering blusukan, ketemu langsung dengan warga, dan melihat situasi di masyarakat dari fakta-fakta yang ditemui di lapangan. Perjumpaan ini yang sering melahirkan kebijakan Risma yang berempati terhadap persoalan rakyat.
Ia percaya penugasan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Risma sebagai kader partai, di antaranya didasari berbagai rekam jejak yang kuat disertai inovasi selama memimpin Surabaya.
"Sekali lagi, saya sampaikan selamat bertugas Ibu Risma di tempat pengabdian baru untuk masyarakat dan negara Indonesia," ujarnya.
"Tentu ini menjadi kebanggaan bagi warga Surabaya karena Bu Risma telah dianggap ibu atau emak bagi Arek-Arek Surabaya," kata Adi di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, selama 10 tahun menjadi Wali Kota Surabaya, Risma tercatat kaya akan rekam jejak dengan berbagai inovasi kebijakan yang dinikmati warga Surabaya, seperti halnya program pemberian paket makanan setiap hari bagi warga usia lanjut, warga disabilitas dan anak-anak yatim piatu.
Risma juga berhasil melakukan pendataan warga kurang mampu melalui basis data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dengan basis data itu, warga dapat menikmati berbagai intervensi kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan, dan program sosial lain.
Tidak hanya itu, kata Adi, Risma punya rekam jejak yang panjang dalam membawa nama Surabaya harum di berbagai forum nasional dan di tingkat dunia. Keberhasilan memperkuat pembangunan Surabaya, yang maju dan humanis, telah sering diprensentasikan Risma di forum-forum internasional, di hadapan pemimpin dunia.
"Ibu Risma terbukti tangguh memimpin Surabaya menghadapi pandemi COVID-19, sehingga situasi Surabaya semakin membaik," katanya.
Adi juga mengatakan Risma juga tipe pemimpin yang sering blusukan, ketemu langsung dengan warga, dan melihat situasi di masyarakat dari fakta-fakta yang ditemui di lapangan. Perjumpaan ini yang sering melahirkan kebijakan Risma yang berempati terhadap persoalan rakyat.
Ia percaya penugasan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Risma sebagai kader partai, di antaranya didasari berbagai rekam jejak yang kuat disertai inovasi selama memimpin Surabaya.
"Sekali lagi, saya sampaikan selamat bertugas Ibu Risma di tempat pengabdian baru untuk masyarakat dan negara Indonesia," ujarnya.