Jakarta (ANTARA) - Dengan mengangkat tema kebersamaan dan persatuan, Kedutaan Besar RI di Roma telah menyelenggarakan perayaan Natal tahun 2020 secara hibrida, dengan mengkombinasikan kehadiran daring dan luring, mengingat Italia saat ini masih berada dalam fase kedua penanganan COVID-19.
Dalam pernyataan tertulis KBRI Roma yang diterima di Jakarta, Rabu, dijelaskan kegiatan tersebut diawali dengan Ibadat Natal yang dipimpin oleh Romo Agustinus Purnama MSF bertemakan “Mereka akan menamakan-Nya Immanuel” pada pukul 18:00 waktu Italia, diikuti oleh para WNI umat Kristiani yang tinggal di Italia dari rumah masing-masing.
Usai penyelenggaraan Ibadat, Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani memulai Perayaan natal dengan masyarakat, yang hadir secara terbatas di Wisma Duta KBRI Roma, dengan menyalakan lilin bersama sejumlah home staff kBRI yang mewakili beberapa organisasi kemasyarakatan dan keagamaan WNI di negara itu.
Dalam sambutannya, Dubes Esti mengingatkan pentingnya gotong royong antarmanusia dalam keyakinan iman yang kuat, terutama di tengah keadaan luar biasa seperti saat pandemi seperti sekarang ini.
“Dalam situasi seperti ini, kita sadar bahwa manusia ternyata 'rapuh', dan saling membutuhkan satu dengan lainya. Karenanya, semangat cinta kasih, perdamaian, persatuan dan saling tolong-menolong, serta keyakinan dan keimanan yang kuat, harus terus ada dan tumbuh berkembang dalam diri kita semua,” katanya.
Dia meyakini bahwa dengan kerja sama tersebut, semua pihak akan dapat melewati masa pandemi dan menghadapi tantangan kehidupan.
“… Karena Tuhan YME selalu bersama kita semua, membawa terang di tengah kegelapan sesuai dengan tema Natal Tahun 2020,” lanjutnya.
“Semoga melalui perayaan virtual yang sederhana ini, kita masih tetap bisa memaknai Natal ini.”
Pesan senada juga disampaikan Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, L Amrih Jinangkung, yang mengatakan acara sederhana tersebut tetap berlangsung khidmat.
“Ini akan menyentuh hati kita semua untuk terus memperkuat kebersamaan dalam memaknai kelahiran-Nya,” katanya.
Dubes RI untuk Vatikan, yang baru memberikan surat kepercayaan kepada paus Fransiskus pada 7 Desember lalu, juga menggunakan kesempatan kegiatan virtual tersebut untuk menyampaikan salam perkenalannya dengan WNI di Italia.
Sementara itu, Romo Markus Solo SVD, yang merupakan anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Lintas Agama, menyampaikan apresiasi penggunaan latar foto Basilika Santo Petrus Vatikan yang diambil dari jalan Via della Conciliazione.
“Jalan itu memang secara khusus dibuat untuk menghubungkan Roma, Italia dan Vatikan. Semoga kerja sama kita semua, termasuk KBRI Roma dan KBRI Vatikan, dapat terus kuat dan bersinergi untuk mencapai tujuan bersama”. Mengutip pesan yang pernah disampaikan Paus Fransiskus, dia mengatakan “kesederhanaan hidup adalah teladan, dan Dia lahir dalam kesederhanaan. Dalam kesederhanaan lah, kita semakin bisa menangkap esensi Natal.”
Berbagai pesan selamat Natal juga disampaikan oleh masyarakat dan wakil organisasi termasuk dari Wakeppri KBRI Roma, para Konsul Kehormatan RI di Italia dan masyarakat umum baik secara langsung, rekaman video maupun melalui teks virtual. Organisasi An-NUR (Nadwah Ukhuwah Roma), KMIR (Keluarga Muslim Indonesia-Roma), serta wakil agama Hindu juga menyampaikan selamat merayakan Natal melalui rekaman video.
Acara perayaan tersebut juga sekaligus digunakan sebagai acara pisah sambut untuk Kepala ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) di Milan akan segera menyelesaikan masa penugasannya, serta staff KBRI Roma yang baru tiba.