Jayapura (ANTARA) - Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Tony Wanggai mengimbau perayaan Tahun Baru 2021 di wilayah setempat tidak dirayakan berlebihan mengingat saat ini situasi negeri Indonesia masih berada dalam masa pandemi COVID-19.

"Sebaiknya perayaan tahun baru tidak dibuat pesta sehingga dapat menyebabkan kerumunan orang banyak. Pasalnya, jika banyak orang berkerumun maka resiko terpapar virus semakin besar dan akhirnya justru menambah jumlah pasien positif COVID-19 di Papua," kata Tony Wanggai di Jayapura, Rabu..

Menurut Toni, karena Papua sedang berada di masa pandemi COVID-19 maka protokol kesehatan harus dijaga dengan ketat agar tidak muncul kluster atau kasus baru.

"Imbauan ini sifatnya adalah untuk menjaga keselamatan masing-masing orang, tidak hanya dari COVID-19 namun juga dari hal-hal lainnya," ujarnya.

Dia menjelaskan di masa pandemi COVID-19 ini merupakan waktu yang baik untuk merefleksi diri atas waktu setahun yang sudah dilewati.

"Di akhir tahun justru warga harus banyak mengucap syukur pada Tuhan karena selama pandemi COVID-19 melanda Indonesia khususnya Papua, masih diberikan kesempatan menutup tahun," katanya lagi.

Dia menambahkan pandemi COVID-19 juga banyak mengajarkan makna hidup untuk masyarakat yakni hidup bersih, lebih dekat dengan Tuhan, lebih hemat dan lain sebagainya sehingga akhir tahun harus menjadi momen evaluasi diri, bukan justru berpesta pora.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024