Tangerang (ANTARA) - PMI Kota Tangerang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anggota tim SAR gabungan yang akan melakukan pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di Posko Tanjung Kait Kabupaten Tangerang.
"Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik para penyelam dan para potensi SAR yang ada di Posko Tanjung Kait," kata kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan di Tangerang Rabu.
Menurutnya, pemeriksaan ini untuk mengantisipasi adanya para penyelam maupun potensi SAR yang kondisi kesehatannya buruk dan membutuhkan rujukan ke rumah sakit.
Jumlah personel yang dilakukan pemeriksaan ada 40 orang dan berasal dari berbagai instansi, seperti PMI Kota Tangerang, Basarnas Banten, TNI dan instansi terkait lainnya. Dari hasil pemeriksaan, mayoritas para potensi SAR yang terjun ke lapangan dengan kondisi baik.
Selain pemeriksaan kesehatan PMI Kota Tangerang dan PMI Kabupaten Tangerang juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di setiap tenda posko yang dihuni oleh para potensi SAR dan para penyelam.
"Penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya virus-virus atau bakteri yang menempel di tenda posko. Kita tetap lakukan protokol kesehatan meski dalam proses evakuasi saat ini," ujarnya.
Sementara itu, proses pemantauan di sekitar pantai Tanjung Kait juga dilakukan oleh tim gabungan dengan menggunakan perahu SAR MTA dan SAR Unpad serta dua perahu Mopel Basarnas.
"Penyisiran di wilayah perairan Tanjung Kait sudah kita lakukan setelah adanya informasi pesawat jatuh hingga kini. Kita juga libatkan nelayan dan warga setempat jika menemukan puing untuk dilaporkan pihak terkait," katanya.
"Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik para penyelam dan para potensi SAR yang ada di Posko Tanjung Kait," kata kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan di Tangerang Rabu.
Menurutnya, pemeriksaan ini untuk mengantisipasi adanya para penyelam maupun potensi SAR yang kondisi kesehatannya buruk dan membutuhkan rujukan ke rumah sakit.
Jumlah personel yang dilakukan pemeriksaan ada 40 orang dan berasal dari berbagai instansi, seperti PMI Kota Tangerang, Basarnas Banten, TNI dan instansi terkait lainnya. Dari hasil pemeriksaan, mayoritas para potensi SAR yang terjun ke lapangan dengan kondisi baik.
Selain pemeriksaan kesehatan PMI Kota Tangerang dan PMI Kabupaten Tangerang juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di setiap tenda posko yang dihuni oleh para potensi SAR dan para penyelam.
"Penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya virus-virus atau bakteri yang menempel di tenda posko. Kita tetap lakukan protokol kesehatan meski dalam proses evakuasi saat ini," ujarnya.
Sementara itu, proses pemantauan di sekitar pantai Tanjung Kait juga dilakukan oleh tim gabungan dengan menggunakan perahu SAR MTA dan SAR Unpad serta dua perahu Mopel Basarnas.
"Penyisiran di wilayah perairan Tanjung Kait sudah kita lakukan setelah adanya informasi pesawat jatuh hingga kini. Kita juga libatkan nelayan dan warga setempat jika menemukan puing untuk dilaporkan pihak terkait," katanya.