Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura menyebut jembatan penghubung yang rusak pada jalan transPapua ruas Jayapura-Wamena diduga diakibatkan curah hujan tinggi.

Kepala BPPJN XVIII Jayapura Edu Sasarari di Jayapura, Rabu, mengatakan jembatan penghubung yang rusak panjangnya sekitar 55 meter di mana diduga terkena longsoran akibat tingginya curah hujan.

"Itu jembatan sementara dengan rangka bailey (jenis jembatan rangka portabel atau pra-fabrikasi), untuk sementara kami akan melewati jalur sungai ke sana," katanya.

Menurut Edu, jembatan penghubung yang rusak tersebut berada di Kali Eden, Kabupaten Yalimo, tepatnya kilometer 392 dan sudah satu minggu tidak dapat dilalui.

"Namun, kami akan segera kerjakan sehingga satu atau dua hari sudah bisa dilalui kembali," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia John Wempi Wetipo bersama rombongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan jalan transPapua ruas Jayapura-Wamena melalui Distrik Waris Kabupaten Keerom.

Rute yang diambil rombongan mulai dari Kabupaten Keerom yakni Distrik Waris dan Senggi, lalu ke Distrik Airu Kabupaten Jayapura dan akhirnya hanya sampai di Distrik Benawa kilometer 320, Kabupaten Yalimo.

"Perjalanan ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya melalui jalan trans tidak dapat ditembus karena ternyata banyak kendala, termasuk jembatan penghubung yang terputus di kilometer 392 tepatnya di Kali Eden Kabupaten Yalimo," kata Wamen John.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024