Jayapura (ANTARA) - Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) meresmikan beroperasinya laboratorium pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) dan pelayanan drive thru COVID-19 RS Provita Jayapura,Rabu (20/1).
Peresmian ditandai pemberian vaksin Sinovac dan pemeriksaan rapid antigen secara drive thru disaksikan Wali Kota Jayapura BTM, Kadinkes Kota dr.Ni Nyoman Antari, Kalitbangkes Jayapura dr.Anton , Ketua IDI Papua dr.Donald Arronggear berlangsung di halaman belakang RS Provita.
Wali Kota Jayapura BTM menyambut baik beroperasinya laboratorium untuk pemeriksaan PCR sehingga tidak lagi harus mengantri di labkesda atau litbangkes karena sudah dapat ditangani manajemen rumah sakit Provita.
Saat ini,lanjut BTM, ada tujuh rumah sakit di Kota Jayapura yang melayani pasien COVID-19, termasuk RS Provita dan sebagian besar sudah memiliki laboratorium untuk memeriksa kasus apakah pasien tersebut tertular virus corona baru atau tidak.
Bahkan baru RS Provita yang melakukan program drive thru pemeriksaan COVID-19 di Jayapura, aku BTM seraya berharap masyarakat benar-benar menerapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari karena saat ini terjadi peningkatan pasien positif.
"Masyarakat Kota Jayapura sebagian masih kepala batu dan tidak mengindahkan protokol kesehatan sehingga akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh guna menekan penularan COVID-19," aku BTM.
Direktur RS Provita Jayapura dr.Stevanus mengakui, alat yang digunakan untuk pemeriksaan PCR mampu memeriksa 188 sampel setiap harinya karena sekali pemeriksaan sebanyak 96 sampel, dua sampel diantaranya merupakan sampel kontrol.
"Harga untuk pemeriksaan rapid antigen Rp 275.000 yang hasilnya dapat diketahui sekitar 30 menit sedangkan PCR Rp 900 ribu yang diketahui tiga jam setelah pengambilan sampel,"aku dr.Stevanus.
RS Provita Jayapura saat ini menyiapkan 35 tempat untuk pasien COVID-19, dan merawat 273 pasien terkonfirmasi 20 orang diantaranya meninggal.
Peresmian ditandai pemberian vaksin Sinovac dan pemeriksaan rapid antigen secara drive thru disaksikan Wali Kota Jayapura BTM, Kadinkes Kota dr.Ni Nyoman Antari, Kalitbangkes Jayapura dr.Anton , Ketua IDI Papua dr.Donald Arronggear berlangsung di halaman belakang RS Provita.
Wali Kota Jayapura BTM menyambut baik beroperasinya laboratorium untuk pemeriksaan PCR sehingga tidak lagi harus mengantri di labkesda atau litbangkes karena sudah dapat ditangani manajemen rumah sakit Provita.
Saat ini,lanjut BTM, ada tujuh rumah sakit di Kota Jayapura yang melayani pasien COVID-19, termasuk RS Provita dan sebagian besar sudah memiliki laboratorium untuk memeriksa kasus apakah pasien tersebut tertular virus corona baru atau tidak.
Bahkan baru RS Provita yang melakukan program drive thru pemeriksaan COVID-19 di Jayapura, aku BTM seraya berharap masyarakat benar-benar menerapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari karena saat ini terjadi peningkatan pasien positif.
"Masyarakat Kota Jayapura sebagian masih kepala batu dan tidak mengindahkan protokol kesehatan sehingga akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh guna menekan penularan COVID-19," aku BTM.
Direktur RS Provita Jayapura dr.Stevanus mengakui, alat yang digunakan untuk pemeriksaan PCR mampu memeriksa 188 sampel setiap harinya karena sekali pemeriksaan sebanyak 96 sampel, dua sampel diantaranya merupakan sampel kontrol.
"Harga untuk pemeriksaan rapid antigen Rp 275.000 yang hasilnya dapat diketahui sekitar 30 menit sedangkan PCR Rp 900 ribu yang diketahui tiga jam setelah pengambilan sampel,"aku dr.Stevanus.
RS Provita Jayapura saat ini menyiapkan 35 tempat untuk pasien COVID-19, dan merawat 273 pasien terkonfirmasi 20 orang diantaranya meninggal.