Jayapura (ANTARA) - Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) mengakui, reproduction rate  ( RO) atau angka penularan COVID-19 di Kota Jayapura, Papua kembali meningkat dan saat ini mencapai 1,5.

"Padahal di bulan Desember 2020 lalu sempat menurun RO nya menjadi 0,3 sehingga Pemkot Jayapura akan melakukan evaluasi besar-besaran di bulan Februari mendatang,"ungkap Wali Kota Benhur Tomi Mano di Jayapura, Rabu.

Wali Kota BTM mengatakan, kemungkinan Pemkot Jayapura kembali untuk melakukan pembatasan aktifitas perekonomian yang saat ini berlangsung dari pukul 06.00 WIT hingga 24.00 WIT.

Diakui, kembali tingginya tingkat penyebaran COVID-19 karena warga kota masih banyak kepala batu dan tidak mengindahkan protokol kesehatan terkait COVID-19. 

Sejumlah tempat wisata dipenuhi pengunjung dan masyarakat juga mengadakan acara kumpul-kumpul dan tidak mengindahkan prokes hingga menyebabkan terjadinya penularan virus corona baru. 
 
"Memang dari laporan yang diterima tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Jayapura tinggi yakni mencapai 92 persen namun kematian juga meningkat dan saat ini tercatat 116 orang meninggal,"jelas BTM. 

Ketika ditanya tentang pelayanan drive thru untuk pemeriksaan COVID-19 melalui antigen yang dilakukan RS Provita, Walkot BTM mengapresiasi karena itu memudahkan masyarakat menerima pelayanan kesehatan. 

"Selain menyediakan pelayanan drive thru, Provita juga sudah memiliki laboratorium untuk memeriksa PCR sehingga mempercepat proses mengetahui apakah seseorang terpapar COVID-19 atau tidak,"ujarnya.

Hingga Selasa (19/1) secara kumulatif di Kota Jayapura tercatat 6.597 orang positif, 6.017 ornag sembuh, 464 orang dirawat dan 116 orang meninggal akibat COVID-19. 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024