Wamena (ANTARA) - Momentum liburan akhir tahun 2020 diduga ikut menjadi pemicu  terjadinya peningkatan jumlah penderita COVID-19 di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menjadi 64 orang per 26 Januari secara keseluruhan.

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena,  Rabu, mengatakan peningkatan jumlah pasien didorong oleh banyaknya warga yang baru pulang dari luar Jayawijaya.

"Kenaikan disebabkan karena terlalu banyak perjalanan keluar daerah selama libur Natal dan tahun baru lalu kembali lagi ke Wamena. Masih banyak penumpang yang baru kembali ke Wamena dan ini yang membuat angka COVID terus mengalami kenaikan di awal tahun 2021," katanya.

Jhon mengatakan per 24 Januari jumlah pasien COVID-19 mencapai 72 orang, tetapi penambahan itu diiringi dengan tingkat kesembuhan yang mencapai 18 orang pada tanggal yang sama.

Bupati Jayawijaya ini mengatakan per 26 Januari ada penambahan kasus sehingga jumlah pasien yang menjalani perawatan di tempat karantina yang disiapkan pemerintah adalah 64 orang.

Rata-rata sebagian besar pasien diketahui terjangkit usai melakukan tes cepat setelah menjalani karantina mandiri 14 hari sebagai kewajiban bagi mereka yang baru saja melakukan perjalanan ke luar Jayawijaya.

"Kebanyakan yang didapati itu yang melakukan pemeriksaan kembali usai melakukan karantina 14 hari. Namun ada juga yang usai melakukan karantina hasilnya non reaktif," katanya.

Jhon mengharapkan warganya tidak melakukan kontak dengan mereka yang baru datang dan masih menjalani karantina mandiri 14 hari.

"Kalau dalam pemeriksaan kedua hasilnya non reaktif mungkin tidak apa, tapi kalau hasilnya positif, ini yang menjadi masalah apabila dia tidak melakukan karantina mandiri, karena pasti ada kontak-kontak dengan orang lain," katanya. 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024