Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan hingga saat ini belum ada keluhan dari masyarakat terkait dengan kekurangan makanan selama masa pandemi COVID-19 yang terjadi di wilayah itu.

Kepala Dinas Pertanian Jayawijaya Hendri Tetelepta di Jayawijaya, Senin, mengatakan sektor pertanian di Kabupaten Jayawijaya masih terus berjalan normal dilakukan warga lokal Papua.

"Selama pandemi COVID-19 belum laporan atau keluhan dari petani terkait daerah ini kekurangan bahan makanan," katanya.

Ia mengatakan hingga kini sektor pertanian di Jayawijaya belum terdampak buruk akibat COVID-19.

"Yang sekarang banyak itu permintaan atau undangan dari masyarakat kepada pemerintah untuk panen hasil pertanian," katanya.

Untuk mendukung petani terus giat membuka lahan pertanian, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui bupati dan pejabat terkait selalu memberikan bantuan peralatan dan dana saat melakukan panen raya bersama warga.

Ia mengatakan bupati dan wakil memiliki visi misi peningkatan perekonomian warga berbasis budaya yang disebut 3W atau Wam, Wen dan Wene.

Dalam bahasa lokal di Kabupaten Jayawijaya istilah sebutan Wam adalah babi, sementara Wen adalah kebun dan Wene adalah masalah sosial.

Pemerintah yakin dengan memelihara babi dan membuka lahan pertanian atau berkebun, masyarakat bisa menyelesaikan masalah sosial yang terjadi, termasuk pemenuhan kebutuhan hidup sebab babi memiliki nilai ekonomis dan budaya di masyarakat setempat dan dapat digunakan untuk menyelesaikan juga masalah adat.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024