Jayapura (ANTARA) - Personel Korem 172/PWY memback-up pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam mengamankan jalannya aksi mimbar bebas mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) di depan Gapura Kampus Uncen, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Selasa.
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan pihaknya telah menurunkan Babinsa dari Kodim 1701/Jayapura untuk membantu pihak kepolisian dalam mengamankan jalannya aksi mimbar bebas mahasiswa Uncen.
“Kita siap membackup kepolisian, dalam hal ini kita terjunkan Babinsa sebagai aparat teritorial dari Kodim Jayapura,”ujar Brigjen Izak Pangemanan saat turun langsung melihat jalannya aksi damai tersebut.
Pihaknya menghimbau, mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di kampus sehingga tidak mengganggu jalannya aktivias kampus.
“Menyampaikan aspirasi boleh, karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Namun, tidak boleh merugikan kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan masyarakat”, tuturnya.
Pihaknya berharap mahasiswa tidak terpengaruh provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Tugas mahasiswa adalah belajar dan belajar, sebab mahasiswa merupakan generasi penerus pelanjut tongkat kepemimpinan di tanah Papua,"ungkap Danrem Brigjen Izak.
Kehadiran TNI di sini, jelas Izak, sebagai wujud sinergitas TNI-Polri dalam rangka mewujudkan situasi aman di Kota Jayapura.
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan pihaknya telah menurunkan Babinsa dari Kodim 1701/Jayapura untuk membantu pihak kepolisian dalam mengamankan jalannya aksi mimbar bebas mahasiswa Uncen.
“Kita siap membackup kepolisian, dalam hal ini kita terjunkan Babinsa sebagai aparat teritorial dari Kodim Jayapura,”ujar Brigjen Izak Pangemanan saat turun langsung melihat jalannya aksi damai tersebut.
Pihaknya menghimbau, mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di kampus sehingga tidak mengganggu jalannya aktivias kampus.
“Menyampaikan aspirasi boleh, karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Namun, tidak boleh merugikan kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan masyarakat”, tuturnya.
Pihaknya berharap mahasiswa tidak terpengaruh provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Tugas mahasiswa adalah belajar dan belajar, sebab mahasiswa merupakan generasi penerus pelanjut tongkat kepemimpinan di tanah Papua,"ungkap Danrem Brigjen Izak.
Kehadiran TNI di sini, jelas Izak, sebagai wujud sinergitas TNI-Polri dalam rangka mewujudkan situasi aman di Kota Jayapura.