Wamena (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pada tahun anggaran 2021 hanya fokus pada perawatan infrastruktur sarana objek wisata.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayawijaya Engelbert Sorabut di Wamena, Rabu, mengatakan dengan keterbatasan dana akibat penanganan COVID-19 maka tidak ada pembangunan infrastruktur baru untuk menunjang kegiatan pariwisata.
"Belum kami pikirkan untuk yang bangun baru. Ada beberapa sudah kita programkan tetapi kita dibatasi dengan anggaran yang dialokasikan untuk COVID-19 membuat anggaran terbatas," katanya.
Ia mengatakan pada tahun-tahun lalu telah dibangun sejumlah fasilitas di sejumlah lokasi wisata sehingga pada tahun ini hanya difokuskan pada perawatan ringan.
"Yang kita lakukan itu yang kecil-kecil seperti penataan-penataan pondok, itu yang sedang kita upayakan sehingga tempat-tempat ini tidak mubazir," katanya.
Semenjak COVID-19 mewabah kunjungan wisatawan asing maupun domestik turun drastis.
Ia mengatakan kunjungan wisatawan domestik lokal memang ada namun sangat kecil.
"Ini membuat pendapatan dari sektor industri pariwisata menurun sekali. Angkanya saya belum hafal, jadi saya tidak bisa sampaikan, tetapi umumnya pendapatan dari sektor ini sangat turun sekali," katanya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayawijaya Engelbert Sorabut di Wamena, Rabu, mengatakan dengan keterbatasan dana akibat penanganan COVID-19 maka tidak ada pembangunan infrastruktur baru untuk menunjang kegiatan pariwisata.
"Belum kami pikirkan untuk yang bangun baru. Ada beberapa sudah kita programkan tetapi kita dibatasi dengan anggaran yang dialokasikan untuk COVID-19 membuat anggaran terbatas," katanya.
Ia mengatakan pada tahun-tahun lalu telah dibangun sejumlah fasilitas di sejumlah lokasi wisata sehingga pada tahun ini hanya difokuskan pada perawatan ringan.
"Yang kita lakukan itu yang kecil-kecil seperti penataan-penataan pondok, itu yang sedang kita upayakan sehingga tempat-tempat ini tidak mubazir," katanya.
Semenjak COVID-19 mewabah kunjungan wisatawan asing maupun domestik turun drastis.
Ia mengatakan kunjungan wisatawan domestik lokal memang ada namun sangat kecil.
"Ini membuat pendapatan dari sektor industri pariwisata menurun sekali. Angkanya saya belum hafal, jadi saya tidak bisa sampaikan, tetapi umumnya pendapatan dari sektor ini sangat turun sekali," katanya.