Jakarta (ANTARA) - Ajax Amsterdam mengukir kemenangan ketujuh secara beruntun seusai membenamkan Sparta Rotterdam 4-2 dalam laga penutup pekan ke-23 Liga Belanda di Stadion Johan Cruijff, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Raihan tiga poin ini membuat Ajax kokoh di puncak dengan 56 poin dan menjaga selisih keunggulan enam angka dari PSV Eindhoven yang menguntit di posisi kedua.
Kemenangan ini juga tentu menjadi modal berharga bagi tim besutan Erik Ten Hag itu dalam melakoni leg kedua Liga Europa melawan Lille di markas sendiri. Pada leg pertama mereka menang 2-1 dari wakil Prancis tersebut.
Sebaliknya bagi Sparta, kekalahan ini membuat mereka harus melewatkan enam laga tanpa meraih kemenangan dan terdampar di urutan 12 dengan 23 poin, demikian catatan resmi Liga Belanda.
Sejak awal laga Ajax malah tertekan dengan serangan bergelombang yang dirancang tim tamu. Hingga menit 12, sedikitnya Sparta mencatatkan empat serangan, tetapi masih belum mengancam gawang Maarten Stekelenburg.
Kendati begitu, Ajax bermain efektif. Serangan berbahaya pertama mereka bisa dikonversi menjadi gol lewat Sebastien Haller. Menerima umpan matang Dusan Tadic, Haller tinggal mencocor bola di depan mulut gawang.
Gol itu justru memantik Ajax untuk kemudian mengendalikan jalannya permainan. Mereka tak membiarkan Sparta untuk merancang serangan dengan leluasa.
Ajax sebenarnya bisa menggandakan keunggulan jika saja gol yang dicetak Dusan Tadic tidak dianulir wasit setelah berkonsultasi melalui VAR. Tadic dianggap telah terjebak offside.
Gol kedua yang ditunggu-tunggu Ajax baru tercipta pada menit ke-37. Haller kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah sundulannya sukses menyelesaikan umpan Edson Alvares.
Pada tambahan waktu babak pertama, Ajax melebarkan selisih keunggulannya menjadi 3-0 berkat tendangan keras Perr Schuurs di luar kotak penalti.
Di paruh kedua, Ajax tak mengendurkan serangannya dan mampu kembali mencetak gol lewat sontekan Mohammed Kudus setelah menerima umpan Dusan Tadic pada menit ke-50.
Sparta yang tak ingin menyerah begitu saja lantas memperkecil kedudukan tiga menit setelah gol keempat Ajax tercipta. Lewat skema serangan balik cepat, akselerasi Denzell Gravenberch hingga depan gawang Stekelenburg diselesaikan melalui sepakan terukur.
Saat laga dirasa akan berakhir 4-1, Gravenbverch mencetak gol hiburan meski tetap tak bisa menghindarkan Sparta dari kekalahan atas Ajax. Skor 4-2 mengakhiri laga tersebut.
Raihan tiga poin ini membuat Ajax kokoh di puncak dengan 56 poin dan menjaga selisih keunggulan enam angka dari PSV Eindhoven yang menguntit di posisi kedua.
Kemenangan ini juga tentu menjadi modal berharga bagi tim besutan Erik Ten Hag itu dalam melakoni leg kedua Liga Europa melawan Lille di markas sendiri. Pada leg pertama mereka menang 2-1 dari wakil Prancis tersebut.
Sebaliknya bagi Sparta, kekalahan ini membuat mereka harus melewatkan enam laga tanpa meraih kemenangan dan terdampar di urutan 12 dengan 23 poin, demikian catatan resmi Liga Belanda.
Sejak awal laga Ajax malah tertekan dengan serangan bergelombang yang dirancang tim tamu. Hingga menit 12, sedikitnya Sparta mencatatkan empat serangan, tetapi masih belum mengancam gawang Maarten Stekelenburg.
Kendati begitu, Ajax bermain efektif. Serangan berbahaya pertama mereka bisa dikonversi menjadi gol lewat Sebastien Haller. Menerima umpan matang Dusan Tadic, Haller tinggal mencocor bola di depan mulut gawang.
Gol itu justru memantik Ajax untuk kemudian mengendalikan jalannya permainan. Mereka tak membiarkan Sparta untuk merancang serangan dengan leluasa.
Ajax sebenarnya bisa menggandakan keunggulan jika saja gol yang dicetak Dusan Tadic tidak dianulir wasit setelah berkonsultasi melalui VAR. Tadic dianggap telah terjebak offside.
Gol kedua yang ditunggu-tunggu Ajax baru tercipta pada menit ke-37. Haller kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah sundulannya sukses menyelesaikan umpan Edson Alvares.
Pada tambahan waktu babak pertama, Ajax melebarkan selisih keunggulannya menjadi 3-0 berkat tendangan keras Perr Schuurs di luar kotak penalti.
Di paruh kedua, Ajax tak mengendurkan serangannya dan mampu kembali mencetak gol lewat sontekan Mohammed Kudus setelah menerima umpan Dusan Tadic pada menit ke-50.
Sparta yang tak ingin menyerah begitu saja lantas memperkecil kedudukan tiga menit setelah gol keempat Ajax tercipta. Lewat skema serangan balik cepat, akselerasi Denzell Gravenberch hingga depan gawang Stekelenburg diselesaikan melalui sepakan terukur.
Saat laga dirasa akan berakhir 4-1, Gravenbverch mencetak gol hiburan meski tetap tak bisa menghindarkan Sparta dari kekalahan atas Ajax. Skor 4-2 mengakhiri laga tersebut.