Keerom (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad bersama masyarakat wilayah perbatasan RI-PNG di Kampung Yetti Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom melaksanakan kegiatan kerja bakti pembongkaran bangunan Gereja lama Mahanaim.

Danki C Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Lettu Inf Bagus Dwi Hartanto dalam keterangan diterima ANTARA dari Kabupaten Keerom, Senin dini hari
mengatakan, kegiatan karya bakti pembongkaran Gereja Mahanaim dilakukan karena adanya pembangunan Gereja baru dengan menggunakan nama yang sama. "

"Yang dibongkar itu Gereja Lama, namanya tetap sama Gereja Mahanaim. Alasan utama kami bongkar karena banyak material bangunan yang masih bisa digunakan di pembangunan Gereja baru. Seperti seng, kayu fondasi dan kusen serta kaca jendela,"ungkap Danki C Lettu Bagus.

Sementara itu, Dansatgas Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto mengapresiasi kegiatan yang dilakukan personel Satgas Yonif MR 413 Kostrad di Pos Yetti.

"Terimakasih kepada Pos Yetti atas ketulusan dan keikhlasan yang telah membantu masyarakat membongkar bangunan gereja lama Mahanaim. Kalian harus menjadi solusi di tengah kesulitan masyarakat perbatasan RI-PNG." Puji Dansatgas.

Dansatgas Mayor Anggun Wuriyanto mengajak, prajurit tetap semangat dan ikhlas dalam bertugas, namun demikian tekankan kepada anggota Pos agar setiap kegiatan harus tetap memperhatikan faktor keamanan dan protokol kesehatan COVID-19.

"Agar prajurit satgas Yonif MR 413 tetap terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan," pesan Mayor Anggun kepada Lettu Bagus melalui radio komunkasi.

Majelis jemaat Gereja Mahanaim Pendeta Yanes mengaku senang atas kesediaan Satgas membantu dalam proses percepatan bangunan gereja baru Mahanaim.

"Dengan kita membongkar bangunan lama dan memanfaatkan barang terpakai, maka bangunan gereja baru akan semakin cepat berdiri sehingga umat semakin khusyuk dalam beribadah," harap Pdt Yanes.
 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024