Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, akan menjadikan kawasan Lembah Grimenawa sebagai sentra produksi komoditas pertanian, perkebunan dan peternakan guna meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi lokal.
Bupati Jayapura Yunus Wonda saat kunjungan kerja ke Lembah Grimenawa, Kamis, mengatakan keputusan ini merupakan bagian dari strategi pembangunan berbasis wilayah dan pemanfaatan lahan produktif yang masih luas.
"Grimenawa memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat produksi pangan, kami ingin seluruh aktivitas pertanian dan peternakan difokuskan di sini agar terkelola maksimal dan terintegrasi," katanya.
Menurutnya lokasi Grimenawa dipilih karena letaknya yang strategis serta memiliki lahan yang subur dan cocok untuk budidaya berbagai komoditas pertanian, termasuk pengembangan peternakan sapi.
"Kami ingin masyarakat menjadi pelaku utama dalam mengelola sektor ini, pemerintah hanya sebagai fasilitator yang membuka jalan dan memberi dukungan teknis," ujarnya.
Dia menjelaskan pengembangan Grimenawa juga akan didukung dengan pembangunan fasilitas pendukung seperti jalan produksi, irigasi, gudang penyimpanan, serta akses ke pasar lokal dan regional.
"Harapan kami kawasan ini nanti ya dapat menjadi contoh pengembangan pertanian terpadu yang sukses di Papua, sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan daerah," katanya.
Dia menambahkan pemerintah optimistis dengan pembagian zona pembangunan seperti ini, sehingga Kabupaten Jayapura dapat menjadi lumbung pangan baru di Papua.
"Dengan fokus di Grimenawa, kami optimistis Kabupaten Jayapura nanti akan menjadi lumbung pangan baru di Papua," ujarnya.