Jayapura (ANTARA) - Kodim 1702 Jayawijaya telah membuka posko kesehatan untuk merawat warga terisolir yang merasa kesehatannya terganggu akibat putusnya jembatan penghubung di Distrik Abenaho karena tersapu banjir besar pada Senin (22/2).
"Kami membuka pos kesehatan di Koramil Elelim untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan setelah terputusnya jembatan di jalur Wamena-Yalimo.," kata Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang yang dihubungi melalui telepon selular di Jayapura, Rabu.
"Hingga kini kebutuhan masyarakat masih tercukupi semua, kami juga membuka pos kesehatan karena di sana ada Koramil Elelim," katanya.
Menurut Dandim Arif, keadaan di Kabupaten Yalimo dipastikannya masih terkendali karena kebutuhan masyarakat masih terpenuhi dengan stok bahan pokok yang tersedia.
"Akses ke Yalimo sebelumnya bisa diakses lewat jalan darat dari Jayapura juga, tapi jalannya masih putus karena jembatan setelah Benawa putus, jadi Yalimo sekarang terisolir," ujarnya.
Dia menjelaskan banjir yang melanda Distrik Abenaho cukup deras sehingga membuat jembatan yang dibangun menggunakan kayu tersebut patah, bahkan hujan masih turun di Yalimo sehingga pembangunan jembatan sementara belum bisa dilakukan.
"Saya tidak tahu itu kategorinya banjir bandang atau bukan tapi airnya deras dan memang jembatannya belum permanen, masih jembatan sementara, hingga kini belum ada jembatan pengganti karena masih hujan," katanya lagi.
Jembatan penghubung di Distrik Abenaho merupakan satu-satunya akses penghubung dari Jayawijaya ke Yalimo.
Kondisi ini diperburuk karena akses lain menuju Yalimo dari Jayapura lebih dulu terputus karena sebuah jembatan di Distrik Benawa patah.
"Kami membuka pos kesehatan di Koramil Elelim untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan setelah terputusnya jembatan di jalur Wamena-Yalimo.," kata Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang yang dihubungi melalui telepon selular di Jayapura, Rabu.
"Hingga kini kebutuhan masyarakat masih tercukupi semua, kami juga membuka pos kesehatan karena di sana ada Koramil Elelim," katanya.
Menurut Dandim Arif, keadaan di Kabupaten Yalimo dipastikannya masih terkendali karena kebutuhan masyarakat masih terpenuhi dengan stok bahan pokok yang tersedia.
"Akses ke Yalimo sebelumnya bisa diakses lewat jalan darat dari Jayapura juga, tapi jalannya masih putus karena jembatan setelah Benawa putus, jadi Yalimo sekarang terisolir," ujarnya.
Dia menjelaskan banjir yang melanda Distrik Abenaho cukup deras sehingga membuat jembatan yang dibangun menggunakan kayu tersebut patah, bahkan hujan masih turun di Yalimo sehingga pembangunan jembatan sementara belum bisa dilakukan.
"Saya tidak tahu itu kategorinya banjir bandang atau bukan tapi airnya deras dan memang jembatannya belum permanen, masih jembatan sementara, hingga kini belum ada jembatan pengganti karena masih hujan," katanya lagi.
Jembatan penghubung di Distrik Abenaho merupakan satu-satunya akses penghubung dari Jayawijaya ke Yalimo.
Kondisi ini diperburuk karena akses lain menuju Yalimo dari Jayapura lebih dulu terputus karena sebuah jembatan di Distrik Benawa patah.