Timika (ANTARA) - Para pengelola hotel dan restoran di Timika meminta Pengurus Besar PON XX Papua agar memberikan kepastian berkaitan dengan persiapan yang harus dilakukan menyambut perhelatan kegiatan olahraga tingkat nasional empat tahunan itu pada bulan Oktober 2021.

General Manajer Hotel Grand Tembaga Timika, Samuel Tandiyono di Timika, Minggu, mengatakan semenjak penandatanganan nota kesepahaman bersama antara PB PON XX Papua dengan seluruh pemilik hotel di Timika beberapa waktu lalu bertempat di Hotel Cenderawasih 66 Timika, hingga sekarang ini belum ada lagi rapat-rapat koordinasi lebih lanjut dan lebih teknis.

"Sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari rapat yang digelar di Hotel Cenderawasih 66 Timika beberapa waktu lalu. Padahal ajang PON tinggal tujuh bulan ke depan, tapi pembicaraan menyangkut hal-hal yang sangat teknis berkaitan dengan persiapan kami dari pihak hotel sama sekali belum dibicarakan," kata Samuel.

Berdasarkan hasil rapat di Hotel Cenderawasih 66 Timika beberapa bulan lalu itu, katanya, Kabupaten Mimika sebagai salah satu kota penyelenggara PON XX 2-15 Oktober 2021, masih kekurangan tempat tidur untuk ditempati para atlet dan oficial yang akan bertanding sebanyak 1.070 tempat tidur.

Padahal semua hotel di Timika mulai dari klasifikasi kelas melati satu hingga bintang empat sudah memasukan daftar jumlah kamar ke PB PON XX Papua yang nantinya akan ditempati oleh para atlet dan oficial dari 34 provinsi.

"Semua kamar di semua hotel di Timika mulai dari kelas melati sampai hotel berbintang sudah terdaftar semua, tapi kekurangan kamar masih sangat banyak," kata Samuel.

Menurut dia, hal yang perlu segera mendapatkan kejelasan yaitu menyangkut kapan hotel-hotel di Timika sudah siap untuk menerima kedatangan para atlet dan oficial dari berbagai kontingen (check in), pemakaian hotel untuk setiap kontingen akan berlangsung selama berapa hari dan berbagai hal teknis lainnya.

"Hal-hal spesifik seperti H minus berapa hotel harus siap dan H plus berapa kami bisa menerima tamu reguler yang lain di luar tamu PON. Lalu sampai sekarang kita belum membicarkan soal standar harga dan mekanisme pembayarannya bagaimana karena komitmen yang dibangun yaitu semua akan ditanggung oleh Pemda melalui PB PON," jelas Samuel.

Ia juga menyarankan agar keputusan untuk membagi para atlet dan oficial per cabang olahraga ditempatkan di masing-masing hotel cukup riskan buntut dari persaingan di lapangan.

Sejumlah kontingen dari beberapa provinsi seperti Jateng, Sumsel, Kalsel, Banten dan beberapa daerah lainnya sudah datang ke Timika untuk melakukan survei tempat penginapan.

Namun semua pengelola hotel setempat tidak diizinkan untuk melakukan negosiasi dengan setiap kontingen lantaran semua akomodasi, termasuk perhotelan ditanggung penuh oleh PB PON Papua.

Hotel Grand Tembaga yang berlokasi di Jalan Cenderawasih, dekat Pasar Lama Timika menyediakan 70-an kamar untuk ditempati tamu PON XX Papua.

Fasilitas kamar di hotel tersebut bervariasi mulai dari Deluxe, Grand Deluxe, Suite, Grand Suite hingga Junior Suite.

"Dengan waktu pelaksanaan PON XX yang semakin mendekat, kami sangat berharap koordinasi dapat ditingkatkan supaya ada kejelasan bagi kami pihak perhotelan untuk menyiapkan sebaik mungkin segala sesuatu berkaitan dengan penyelenggaraan PON XX. Keberhasilan PON XX Papua tidak saja diukur dari sisi prestasi, tapi juga dari sisi penyelenggaraan," harap Samuel.
 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024