Merauke (ANTARA) - Harga cabai rawit di pasar Wamanggu Kabupaten Merauke mengalami kenaikan hingga persen dibanding  harga sebelumnya sebesar Rp40 ribu/kg hingga saat ini telah mencapai sebesar Rp70 ribu hingga Rp80 ribu/kg karena minimnya pasokan dari petani ke pasar.

Pedagang Pasar Wamanggu Merauke Sulis melalui laman pemkab Merauke dikutif, Selasa mengatakan harga cabai rawit dan cabai keriting melonjak dikarenakan kurangnya pasokan dari petani Merauke karena terjadinya gagal panen akibat curah hujan yang cukup tinggi mengenangi lahan perkebunan terendam banjir.

Penyebab lain lonjakan harga cabai, menurut pelaku usaha Sulis, dikarenakan para pedagang terpaksa harus mendatangkan cabai dari luar Merauke dalam upaya memenuhi pasokan cabai di tingkat pasar di Merauke.

Diakui pedagang, harga cabai rawit yang standarnya Rp35.000 sampai Rp40.000/kg sekarang sudah mencapai Rp80.000/kg, dan cabai keriting diperoleh dari petani dengan harga Rp70.000/kg dan dijual dengan harga Rp80.000/kg.

"Ini diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi dan gagal panen karena lahan terendam banjir,"ujarnya melalui laman pemkab Merauke

Sulis mengungkapkan harga cabai diperkirakan tinggi hingga bulan Maret 2021 namun juga tergantung dengan situasi kondisi cuaca di Kabupaten Merauke.

Berdasarkan data cuaca BMKG sejumlah daerah di Provinsi saat ii mengalami perubahan cuaca hingga berpotensi terjadi hujan lebat.



 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024