Jakarta (ANTARA) - Satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putra Swiss Open 2021, yaitu Shesar Hiren Rhustavito akan menghadapi lawan unggulan pertama Viktor Axelsen di babak perempat final hari Jumat.
Dalam pertemuan perdana mereka di Indonesia Masters 2020, petenis Denmark itu mengantongi kemenangan. Menyikapi pertemuan hari inii, Vito yakin bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menghadapi Axelsen.
"Untuk perempat final nanti, saya akan mengeluarkan yang terbaik," katanya singkat melalui rilis resmi PBSI di Jakarta, Jumat.
Vito lolos ke delapan besar setelah mengalahkan Brian Yang dari Kanada 21-19, 21-13 di babak kedua, Kamis.
Gim pertama Vito sempat tertinggal, namun poinnya semakin bertambah setelah mengubah pola permainannya menjadi lebih sabar dan tidak terburu-buru menyerang. Sempat imbang kembali 18-18, Vito akhirnya menyelesaikan gim pertama dengan skor 21-19.
"Ya, gim pertama saya memang lambat dari segi tempo permainan. Pukulan-pukulan saya juga terlalu monoton. Lawan juga bermain agresif dan serangan-serangannya bagus," kata Vito.
Gim kedua, kepercayaan diri Vito semakin kuat sehingga lebih mudah menumbangkan lawannya. Ia pun menutup pertandingan hanya dalam waktu 35 menit.
"Di gim kedua, saya memang mengubah pola permainan, lebih agresif di permainan depan dan belakang. Dari situ saya mendapat untung banyak dan bisa mendapatkan poin," Vito menjelaskan.
Dalam pertemuan perdana mereka di Indonesia Masters 2020, petenis Denmark itu mengantongi kemenangan. Menyikapi pertemuan hari inii, Vito yakin bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menghadapi Axelsen.
"Untuk perempat final nanti, saya akan mengeluarkan yang terbaik," katanya singkat melalui rilis resmi PBSI di Jakarta, Jumat.
Vito lolos ke delapan besar setelah mengalahkan Brian Yang dari Kanada 21-19, 21-13 di babak kedua, Kamis.
Gim pertama Vito sempat tertinggal, namun poinnya semakin bertambah setelah mengubah pola permainannya menjadi lebih sabar dan tidak terburu-buru menyerang. Sempat imbang kembali 18-18, Vito akhirnya menyelesaikan gim pertama dengan skor 21-19.
"Ya, gim pertama saya memang lambat dari segi tempo permainan. Pukulan-pukulan saya juga terlalu monoton. Lawan juga bermain agresif dan serangan-serangannya bagus," kata Vito.
Gim kedua, kepercayaan diri Vito semakin kuat sehingga lebih mudah menumbangkan lawannya. Ia pun menutup pertandingan hanya dalam waktu 35 menit.
"Di gim kedua, saya memang mengubah pola permainan, lebih agresif di permainan depan dan belakang. Dari situ saya mendapat untung banyak dan bisa mendapatkan poin," Vito menjelaskan.