Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua berencana mulai melakukan investigasi atas laporan masyarakat terkait adanya agen minyak tanah yang berlaku curang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Jayawijaya Lukas Kossay melalui telepon seluler, Jumat, mengatakan laporan masyarakat menyebutkan bahwa agen minyak tanah tidak menyentuh langsung kepada masyarakat sekitar.

"Nanti setelah staf turun lapangan baru saya sampaikan," katanya.

Ia mengatakan jika dari investigasi ditemukan agen bermain curang maka izinnya akan dicabut.

"Sekarang agen minyak tanah cukup banyak tetapi pengelolaannya tidak mengena kepada konsumen di Jayawijaya, karena itu saya tegas izinnya akan dicabut jika ditemukan ada yang bermain curang," katanya.

Ia mengatakan kuota minyak tanah yang dimiliki Kabupaten Jayawijaya tidak sebanding dengan jumlah penjual dan hal itu yang menjadi perhatian.

"Ada agen minyak tanah yang buka di Wamena, tetapi minyak tanahnya dijual bukan di Wamena atau dibawa keluar Wamena. Ini persoalan yang perlu pengawasan lebih dari kami," katanya.

Berdasarkan pantauan Antara, sejumlah agen minyak tanah di Pusat Kota Wamena menjual satu liter minyak tanah seharga Rp25 ribu.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024