Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar akan mulai membuka kelas internasional pada tahun akademik 2021/2022.
Rektor UMI Prof Dr Basri Modding di Makassar, Jumat, mengatakan kebijakan pembukaan kelas internasional pada tahun ini berdasarkan kebutuhan dan perkembangan zaman.
"Mulai tahun ini, UMI akan membuka kelas internasional. Ini juga sesuai masukan masyarakat, apalagi ini merupakan prasyarat kampus untuk maju dan terdepan," ujarnya.
Ia menjelaskan kelas internasional ini berlaku bagi mahasiswa dari luar negeri dan mahasiswa dalam negeri.
Khusus dalam negeri, yang bisa mengikuti yaitu mahasiswa UMI yang telah melewati tiga semester masa perkuliahan serta berbagai kriteria yang telah ditentukan termasuk menghindari putus kuliah (DO) yang tentu merugikan mahasiswa.
Wakil Rektor I UMI Dr Hanafi Ashad MT menjelaskan, terbukanya kelas internasional tentunya sebagai upaya agar mahasiswa saat lulus, bisa bekerja khususnya di luar negeri karena sudah punya pengalaman dan kemampuan.
Adapun empat prodi yang membuka kelas internasional itu ada empat yakni manajemen, akuntansi (Fakultas Ekonomi UMI) ilmu hukum (Fakultas hukum) dan farmasi atau fakultas farmasi.
Wakil Rektor V Prof Dr Hatta Fattah mengatakan program internasinal ini dirancang secara khusus dengan kurikulum yang berbasis internasional. Yang terpenting mahasiswa harus memiliki pengalaman internasional oleh karena itu mahasiswa wajib mengikuti program di luar negeri.
"Seleksi untuk kelas internasional sifatnya khusus, utamanya bahasa. Kami memilih bahasa Inggris, jadi setelah lolos, kami akan interview kesiapan mahasiswa soal bahasa, ataupun infrastruktur," ujarnya.
Rektor UMI Prof Dr Basri Modding di Makassar, Jumat, mengatakan kebijakan pembukaan kelas internasional pada tahun ini berdasarkan kebutuhan dan perkembangan zaman.
"Mulai tahun ini, UMI akan membuka kelas internasional. Ini juga sesuai masukan masyarakat, apalagi ini merupakan prasyarat kampus untuk maju dan terdepan," ujarnya.
Ia menjelaskan kelas internasional ini berlaku bagi mahasiswa dari luar negeri dan mahasiswa dalam negeri.
Khusus dalam negeri, yang bisa mengikuti yaitu mahasiswa UMI yang telah melewati tiga semester masa perkuliahan serta berbagai kriteria yang telah ditentukan termasuk menghindari putus kuliah (DO) yang tentu merugikan mahasiswa.
Wakil Rektor I UMI Dr Hanafi Ashad MT menjelaskan, terbukanya kelas internasional tentunya sebagai upaya agar mahasiswa saat lulus, bisa bekerja khususnya di luar negeri karena sudah punya pengalaman dan kemampuan.
Adapun empat prodi yang membuka kelas internasional itu ada empat yakni manajemen, akuntansi (Fakultas Ekonomi UMI) ilmu hukum (Fakultas hukum) dan farmasi atau fakultas farmasi.
Wakil Rektor V Prof Dr Hatta Fattah mengatakan program internasinal ini dirancang secara khusus dengan kurikulum yang berbasis internasional. Yang terpenting mahasiswa harus memiliki pengalaman internasional oleh karena itu mahasiswa wajib mengikuti program di luar negeri.
"Seleksi untuk kelas internasional sifatnya khusus, utamanya bahasa. Kami memilih bahasa Inggris, jadi setelah lolos, kami akan interview kesiapan mahasiswa soal bahasa, ataupun infrastruktur," ujarnya.