Nabire (ANTARA) - Pengurus DPD Partai Demokrat Papua menunjukan kepeduliannya dengan memberikan bantuan sembako kepada pengungsi warga kabupaten Intan Jaya yang saat ini berada di Kabupaten Nabire.
Kepedulian Partai demokrat ditunjukan dengan memberikan bantuan sembako berupa beras, mie instan dan minyak goreng bagi warga pengungsi yang diserahkan secara simbolis Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua Ricky Ham Pagawak (RHP) yang dipusatkan di halaman Gereja Katolik Santo Antonius Padua Bumiwonorejo Nabire, Senin (8/3).
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Senin malam disebutkan pemberian bantuan kasih dilakukan Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua Ricky Ham Pagawak didampingi sejumlah ketua DPC Partai Demokrat seperti Intan Jaya, Nabire, Mamberamo Raya, Keerom, Supiori dan Sarmi.
Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua Ricky Ham Pagawak mengatakan, kehadiran Partai Demokrat di Nabire dengan memberikan bantuan sembako bagi pengungsi Intan Jaya ini menunjukan bahwa partai Demokrat mau merasakan apa yang dialami masyarakat Intan Jaya saat ini.
Ricky Ham Pagawak mengakui, sesuai dengan visi dan misi Partai Demokrat dibawah komando Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa bahwa Demokrat harus berkoalisasi dengan rakyat.
"Ini menandakan jika masyarakat Indonesia terutama di Papua yakni di Intan Jaya mengalami masalah, maka Partai Demokrat terpanggil untuk melihat pengungi Intan Jaya yang cukup banyak di Kota Nabire sehingga kami hadiri dalam rangka memberikan bantuan sembako berupa beras 3 ton, mie instan 150 karton dan minyak goreng sebanyak 30 karton,”ujarnya.
Untuk itu RHP meminta masyarakat untuk tidak melihat dari nilai bantuan, namun dari hati, bagaimana partai Demokrat hari ini merasakan apa yang dirasakan masyarakat pengungsi dari Kabupaten Intan Jaya.
Dia berharap, bantuan yang nilainya kecil ini dapat digunakan dengan baik, sehingga bisa bermanfaat bagi warga pengungsi dari Intan Jaya yang saat ini berada di Kabupaten Nabire.
Setelah pemberian bantuan bama ini, kata RHP, pihaknya akan memberikan laporan kepada Ketua DPD Demokrat Papua yang juga Gubernur Papua termasuk ke DPP untuk ditindaklanjuti, sebab Demokrat ada untuk rakyat.
"Rakyat sakit Demokrat sakit, rakyat susah Demokrat susah sehingga bukti daripada itu, kami ada bersama masyarakat pengungsi Intan Jaya di Nabire,"ucapnya.
Menurutnya, bantuan bama tidak hanya bagi pengungsi Intan Jaya yang berada di Kabupaten Nabire saja. namun hal yang sama juga akan dilakukan bagi pengungsi Nduga yang berada di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.
Diakon Yeheskel Belau mewakili Pastor Santo Antonius Padua mengatakan bantuan ini akan disalurkan kepada pengungsi warga Intan Jaya yang terdiri dari 353 kepala keluarga tersebar di 25 titik.
Untuk itu dia menyampaikan, terima kasih kepada partai Demokrat yang sudah bersedia datang untuk memberikan bantuan kepada warga Intan Jaya.
Yeheskel yang juga koordinator lapangan mengakui, pengungsi dari Intan Jaya di Nabire yang tersebar di 25 titik saat ini mengalami kesulitan makan minum, tempat tinggal dan kebutuhan bagi anak sekolah.
Menurutnya, hingga saat ini atas swadaya umat di Paroki Santo Antonius Padua telah mengumpulkan 2,3 ton bahan makanan yan sudah disalurkan pekan lalu.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk melihat kebutuhan pengungsi masyarakat Intan Jaya yang berada di Nabire seperti makan minum, tempat tinggal, bahkan kebutuhan sekolah,”ujarnya.
Kepedulian Partai demokrat ditunjukan dengan memberikan bantuan sembako berupa beras, mie instan dan minyak goreng bagi warga pengungsi yang diserahkan secara simbolis Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua Ricky Ham Pagawak (RHP) yang dipusatkan di halaman Gereja Katolik Santo Antonius Padua Bumiwonorejo Nabire, Senin (8/3).
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Senin malam disebutkan pemberian bantuan kasih dilakukan Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua Ricky Ham Pagawak didampingi sejumlah ketua DPC Partai Demokrat seperti Intan Jaya, Nabire, Mamberamo Raya, Keerom, Supiori dan Sarmi.
Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua Ricky Ham Pagawak mengatakan, kehadiran Partai Demokrat di Nabire dengan memberikan bantuan sembako bagi pengungsi Intan Jaya ini menunjukan bahwa partai Demokrat mau merasakan apa yang dialami masyarakat Intan Jaya saat ini.
Ricky Ham Pagawak mengakui, sesuai dengan visi dan misi Partai Demokrat dibawah komando Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa bahwa Demokrat harus berkoalisasi dengan rakyat.
"Ini menandakan jika masyarakat Indonesia terutama di Papua yakni di Intan Jaya mengalami masalah, maka Partai Demokrat terpanggil untuk melihat pengungi Intan Jaya yang cukup banyak di Kota Nabire sehingga kami hadiri dalam rangka memberikan bantuan sembako berupa beras 3 ton, mie instan 150 karton dan minyak goreng sebanyak 30 karton,”ujarnya.
Untuk itu RHP meminta masyarakat untuk tidak melihat dari nilai bantuan, namun dari hati, bagaimana partai Demokrat hari ini merasakan apa yang dirasakan masyarakat pengungsi dari Kabupaten Intan Jaya.
Dia berharap, bantuan yang nilainya kecil ini dapat digunakan dengan baik, sehingga bisa bermanfaat bagi warga pengungsi dari Intan Jaya yang saat ini berada di Kabupaten Nabire.
Setelah pemberian bantuan bama ini, kata RHP, pihaknya akan memberikan laporan kepada Ketua DPD Demokrat Papua yang juga Gubernur Papua termasuk ke DPP untuk ditindaklanjuti, sebab Demokrat ada untuk rakyat.
"Rakyat sakit Demokrat sakit, rakyat susah Demokrat susah sehingga bukti daripada itu, kami ada bersama masyarakat pengungsi Intan Jaya di Nabire,"ucapnya.
Menurutnya, bantuan bama tidak hanya bagi pengungsi Intan Jaya yang berada di Kabupaten Nabire saja. namun hal yang sama juga akan dilakukan bagi pengungsi Nduga yang berada di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.
Diakon Yeheskel Belau mewakili Pastor Santo Antonius Padua mengatakan bantuan ini akan disalurkan kepada pengungsi warga Intan Jaya yang terdiri dari 353 kepala keluarga tersebar di 25 titik.
Untuk itu dia menyampaikan, terima kasih kepada partai Demokrat yang sudah bersedia datang untuk memberikan bantuan kepada warga Intan Jaya.
Yeheskel yang juga koordinator lapangan mengakui, pengungsi dari Intan Jaya di Nabire yang tersebar di 25 titik saat ini mengalami kesulitan makan minum, tempat tinggal dan kebutuhan bagi anak sekolah.
Menurutnya, hingga saat ini atas swadaya umat di Paroki Santo Antonius Padua telah mengumpulkan 2,3 ton bahan makanan yan sudah disalurkan pekan lalu.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk melihat kebutuhan pengungsi masyarakat Intan Jaya yang berada di Nabire seperti makan minum, tempat tinggal, bahkan kebutuhan sekolah,”ujarnya.