Sentani, Jayapura (ANTARA) - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua untuk segera menyusun rencana "refocusing" atau pengalihan anggaran tahun 2021.
Bupati Mathius usai memimpin rapat pembahasan penyesuaian anggaran tranfers ke daerah dan dana desa (TKDD) dalam rangka penanganan COVID-19 dan dampaknya dilansir laman Pemkab Jayapura, Sabtu.
"Apabila OPD sudah menentukan prioritas kegiatan mereka sendiri maka proses penyelesaian pengalihan anggaran akan lebih cepat. OPD melakukan pengalihan anggaran dalam program kegiatan mereka sendiri, mana program yang harus dilaksanakan dan mana program yang harus disesuaikan,"ungkap Bupati Mathius.
Ia mengharapkan, dalam penyusunan refocusing anggaran 2021 bisa dilakukan OPD sehingga prosesnya menjadi lebih cepat.
"Jadi kita ada refocusing sekitar 60-an, tapi juga ada pemotongan dari Dana Alokasi Umum (DAU) sekitar 20-an. Sehingga hari ini perlu ada penjelasan kepada pimpinan OPD, karena DPA sudah kita serahkan,” ujarnya kepada wartawan usai rapat penyesuaian TKDD dalam rangka penanganan COVID-19 dan dampaknya yang berlangsing di Gunung Merah Sentani 18 Maret 2021.
Untuk rapat penyesuaian digelar Pemkab Jayapura, menurut Bupati Mathius, juga ada arahan dari Pemerintah Pusat sehingga pihaknya wajib untuk menyesuaikan anggaran itu.
"Wajib kita menyesuaikan, jadi kita kasih waktu mungkin sampai dengan tanggal 26 Maret nanti, ya penyesuaian ini sudah harus selesai. Supaya akhir bulan kita akan melaporkan ke pemerintah pusat dan itu tidak boleh dipersoalkan. Kecuali memantapkan penyempurnaan terhadap apa yang kita kerjakan itu," tegas Bupati Jayapura dua periode itu.
Bupati Mathius mengakui, pastilah dalam refocusing ini akan sangat berpengaruh terhadap program dan kegiatan yang berkurang.
"Ini susahnya kalau kalau pemerintah daerah bergantung kepada transfer dana dari pusat. Kalau kita tidak punya PAD sendiri, karena ini transfer pusat, jadi pusat bisa mengambil kebijakan-kebijakan lain dalam perjalanannya. Jadi diharapkan seluruh proses bisa rampung dalam minggu-minggu ini, karena kita mau laporkan di akhir bulan Maret ini,"ungkap Mathius Awoitauw.
Bupati Mathius usai memimpin rapat pembahasan penyesuaian anggaran tranfers ke daerah dan dana desa (TKDD) dalam rangka penanganan COVID-19 dan dampaknya dilansir laman Pemkab Jayapura, Sabtu.
"Apabila OPD sudah menentukan prioritas kegiatan mereka sendiri maka proses penyelesaian pengalihan anggaran akan lebih cepat. OPD melakukan pengalihan anggaran dalam program kegiatan mereka sendiri, mana program yang harus dilaksanakan dan mana program yang harus disesuaikan,"ungkap Bupati Mathius.
Ia mengharapkan, dalam penyusunan refocusing anggaran 2021 bisa dilakukan OPD sehingga prosesnya menjadi lebih cepat.
"Jadi kita ada refocusing sekitar 60-an, tapi juga ada pemotongan dari Dana Alokasi Umum (DAU) sekitar 20-an. Sehingga hari ini perlu ada penjelasan kepada pimpinan OPD, karena DPA sudah kita serahkan,” ujarnya kepada wartawan usai rapat penyesuaian TKDD dalam rangka penanganan COVID-19 dan dampaknya yang berlangsing di Gunung Merah Sentani 18 Maret 2021.
Untuk rapat penyesuaian digelar Pemkab Jayapura, menurut Bupati Mathius, juga ada arahan dari Pemerintah Pusat sehingga pihaknya wajib untuk menyesuaikan anggaran itu.
"Wajib kita menyesuaikan, jadi kita kasih waktu mungkin sampai dengan tanggal 26 Maret nanti, ya penyesuaian ini sudah harus selesai. Supaya akhir bulan kita akan melaporkan ke pemerintah pusat dan itu tidak boleh dipersoalkan. Kecuali memantapkan penyempurnaan terhadap apa yang kita kerjakan itu," tegas Bupati Jayapura dua periode itu.
Bupati Mathius mengakui, pastilah dalam refocusing ini akan sangat berpengaruh terhadap program dan kegiatan yang berkurang.
"Ini susahnya kalau kalau pemerintah daerah bergantung kepada transfer dana dari pusat. Kalau kita tidak punya PAD sendiri, karena ini transfer pusat, jadi pusat bisa mengambil kebijakan-kebijakan lain dalam perjalanannya. Jadi diharapkan seluruh proses bisa rampung dalam minggu-minggu ini, karena kita mau laporkan di akhir bulan Maret ini,"ungkap Mathius Awoitauw.