Jayapura (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua mengimbau umat beragama menahan diri menyusul peristiwa ledakan bom bunuh diri di depan Katedral Makassar.

"Mari serahkan kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini kepolisian, agar menyelesaikan secepat mungkin, pasalnya, hal ini sangat berbahaya jika didiamkan," kata Ketua MUI Provinsi Papua KH Syaiful Al Payage di Jayapura, Minggu.

Syaiful mengutuk peledakan bom di depan Katedral Makassar dan menegaskan bahwa aksi teror dengan alasan apapun tidak dibenarkan.

"Kami minta kepada kepolisian RI agar menyelesaikan secara tuntas dan mengejar pelaku-pelaku atau unsur-unsur yang terlibat dalam kasus ini, agar memberikan kepastian keamanan serta kepastian kenyamanan untuk beribadah setiap individu masyarakat yang ada di Indonesia," katanya.

Ia juga mengemukakan pentingnya Kementerian Agama meningkatkan kegiatan edukasi untuk mencegah munculnya tindakan merusak yang dilakukan dengan mengatasnamakan agama.

 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024