Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya menyesalkan aksi demo sekelompok mahasiswa setempat yang menolak otonomi khusus (otsus) karena tidak mewakili masyarakat Lanny Jaya.

Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom dalam siaran persnya di Jayapura, Rabu, masyarakat Lanny Jaya belum berbicara menolak dan menerima Otsus Papua karena warga sedang bekerja di kebun dan dusun masing-masing.

Menurut Befa, aksi demo tersebut diduga direkayasa oleh sekelompok elit politik demi kepentingan segelintir orang saja.

"Saya berencana akan menghadirkan langsung ribuan masyarakat di Tiom dan akan secara langsung menanyakan apakah menolak atau menerima Otsus Papua," ujarnya.

Dia menjelaskan tindakan-tindakan demo dengan rekayasa-rekayasa seperti ini harus dihentikan karena dapat merongrong citra Pemkab Lanny Jaya.

"Jadi intinya masyarakat Lanny Jaya dalam sikap tidak menerima atau bahkan menolak," katanya lagi.

Dia menambahkan kini masyarakat mensyukuri apa yang ada dengan baik, sehingga sebaiknya tidak mengatasnamakan rakyat Lanny Jaya.

Sebelumnya, sekelompok mahasiswa berjumlah sekitar 50 orang melakukan aksi demo menolak otsus di Tiom, Lanny Jaya.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024