Timika (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari personel SAR Timika, TNI AL dan Polairud Mimika pada Sabtu siang melakukan pencarian seorang anak buah kapal Bintang Mas Patriot yang dilaporkan hilang saat menjaring ikan di perairan Laut Arafura.
Kepala Kantor SAR Timika George LM Randang yang dihubungi di Timika, Sabtu, mengatakan hingga Sabtu petang pencarian belum membuahkan hasil. Pencarian tersebut menggunakan Kapal Rescue boat-217.
"Tim sudah melakukan pencarian sejak siang tadi, namun sampai sekarang belum membuahkan hasil," kata George.
ABK KM Bintang Mas Patriot yang terjatuh dari kapal itu bernama Taufik Hidayah berusia 22 tahun.
Korban diketahui terjatuh dari kapal saat tengah menjaring ikan di perairan Laut Arafura, antara Dobo, Kabupaten KepuSAR Tunikklauan Aru dengan Timika pada Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WIT, dengan posisi koordinat 05°20'00"S/135°53'00E.
Mengetahui ada awaknya yang terjatuh, para ABK KM Bintang Mas Patriot yang lain berusaha melakukan pencarian, namun korban tidak juga ditemukan.
Ikut melakukan pencarian korban yaitu keluarganya.
Menurut Geoege, kondisi cuaca di laut saat pencarian korban cukup kondusif dengan kecepatan angin 12 knots dan tinggi gelombang laut yaitu 0,5 hingga 1,25 meter.
Kepala Kantor SAR Timika George LM Randang yang dihubungi di Timika, Sabtu, mengatakan hingga Sabtu petang pencarian belum membuahkan hasil. Pencarian tersebut menggunakan Kapal Rescue boat-217.
"Tim sudah melakukan pencarian sejak siang tadi, namun sampai sekarang belum membuahkan hasil," kata George.
ABK KM Bintang Mas Patriot yang terjatuh dari kapal itu bernama Taufik Hidayah berusia 22 tahun.
Korban diketahui terjatuh dari kapal saat tengah menjaring ikan di perairan Laut Arafura, antara Dobo, Kabupaten KepuSAR Tunikklauan Aru dengan Timika pada Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WIT, dengan posisi koordinat 05°20'00"S/135°53'00E.
Mengetahui ada awaknya yang terjatuh, para ABK KM Bintang Mas Patriot yang lain berusaha melakukan pencarian, namun korban tidak juga ditemukan.
Ikut melakukan pencarian korban yaitu keluarganya.
Menurut Geoege, kondisi cuaca di laut saat pencarian korban cukup kondusif dengan kecepatan angin 12 knots dan tinggi gelombang laut yaitu 0,5 hingga 1,25 meter.