Medan (ANTARA) - Atlet Pelatda Sumatera Utara yang dipersiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua menjalani vaksinasi COVID-19 dalam upaya mencegah paparani virus tersebut.
Sekretaris Umum KONI Sumut Chairul Azmi Hutasuhut mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sumut dalam menggelar vaksinasi yang diikuti atlet dan pelatih berjumlah total 154 orang tersebut.
"Suntik vaksin ini adalah salah satu fase penting yang memang harus dilalui kontingen Sumut untuk menghadapi PON XX/2021 di Papua," kata Chairul di Medan, Senin.
Menurut dia, suntik vaksin COVID-19 tersebut merupakan syarat wajib yang harus dipatuhi seluruh peserta PON, baik atlet, pelatih maupun ofisial agar bisa mengikuti PON di Papua.
“Kemarin saat CdM Meeting PON di Jayapura, soal vaksin ini juga merupakan salah satu bagian dari keputusan,” ujar Chairul.
Lebih lanjut, ia pun bersyukur pelaksanaan suntik vaksin tahap pertama itu berjalan lancar. Dalam 28 hari ke depan, suntikan vaksin tahap kedua akan diberikan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami mengucapakan terima kasih kepada Gugus Tugas COVID-19 Sumut atas kerja samanya, sehingga suntik vaksin bagi atlet Pelatda PON Sumut berjalan lancar," ungkap Chairul.
Sementara itu, Wakil Sekretaris KONI Sumut Mesnan menuturkan sebelum divaksin, atlet-atlet pelatda Sumut juga telah menjalani tes fisik
tahap ketiga yang digelar di Stadion Unimed.
Ia mengatakan seluruh atlet pelatda memang wajib menjalani tes fisik. Namun apabila ada atlet yang berhalangan hadir karena sedang mengikuti kejuaraan, maka dapat melakukan tes susulan di lain waktu.
Materi tes fisik, sambung dia, juga disesuaikan dengan spefikasi cabang olahraga masng-masing atlet, sepereti bleep test, lari, vertical jump dan lain-lain.
”Intinya, kita ingin mengetahui sejauh mana kebugaran fisik dan jasmani si atlet,” tutur Mesnan.
Sekretaris Umum KONI Sumut Chairul Azmi Hutasuhut mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sumut dalam menggelar vaksinasi yang diikuti atlet dan pelatih berjumlah total 154 orang tersebut.
"Suntik vaksin ini adalah salah satu fase penting yang memang harus dilalui kontingen Sumut untuk menghadapi PON XX/2021 di Papua," kata Chairul di Medan, Senin.
Menurut dia, suntik vaksin COVID-19 tersebut merupakan syarat wajib yang harus dipatuhi seluruh peserta PON, baik atlet, pelatih maupun ofisial agar bisa mengikuti PON di Papua.
“Kemarin saat CdM Meeting PON di Jayapura, soal vaksin ini juga merupakan salah satu bagian dari keputusan,” ujar Chairul.
Lebih lanjut, ia pun bersyukur pelaksanaan suntik vaksin tahap pertama itu berjalan lancar. Dalam 28 hari ke depan, suntikan vaksin tahap kedua akan diberikan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami mengucapakan terima kasih kepada Gugus Tugas COVID-19 Sumut atas kerja samanya, sehingga suntik vaksin bagi atlet Pelatda PON Sumut berjalan lancar," ungkap Chairul.
Sementara itu, Wakil Sekretaris KONI Sumut Mesnan menuturkan sebelum divaksin, atlet-atlet pelatda Sumut juga telah menjalani tes fisik
tahap ketiga yang digelar di Stadion Unimed.
Ia mengatakan seluruh atlet pelatda memang wajib menjalani tes fisik. Namun apabila ada atlet yang berhalangan hadir karena sedang mengikuti kejuaraan, maka dapat melakukan tes susulan di lain waktu.
Materi tes fisik, sambung dia, juga disesuaikan dengan spefikasi cabang olahraga masng-masing atlet, sepereti bleep test, lari, vertical jump dan lain-lain.
”Intinya, kita ingin mengetahui sejauh mana kebugaran fisik dan jasmani si atlet,” tutur Mesnan.