Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon menyebutkan intensitas siklon tropis Surigae intensitasnya akan melemah 24 jam ke depan.
Kepala seksi observasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Wilhelmina Paays, Kamis menyebutkan update terakhir bahwa Siklon tropis Surigae saat ini bergerak ke arah utara-barat laut menjauhi Indonesia, dan diprakirakan intensitasnya akan melemah 24 jam ke depan.
"Intensitas siklon tropis Surigae dalam 24 jam ke depan akan melemah dan bergerak ke utara menjauhi wilayah Indonesia, " katanya ketika dihubungi, Kamis.
Ia mengatakan, dampak tidak langsung siklon tropis Surigae berupa adanya pembentukan daerah belokan angin di sekitar Pulau Ambon dan Pulau Seram.
Dampak tidak langsung tersebut, untuk beberapa hari lalu mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di daerah sekitar semakin intens.
Sejauh ini, kondisi hujan dan angin di Kota Ambon terjadi karena, secara lokal adanya aktivitas pertumbuhan awan hujan (cumulonimbus) di sekitar Pulau Ambon.
Kondisi tersebut menyebabkan hujan secara tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang.
Pada Senin (19/4) BMKG,mengimbau warga mewaspadai siklon tropis baru ini bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.
Dalam rilis yang diterima di Ambon, Senin, mengatakan kondisi terkini posisi silkon Surigae di Samudera Pasifik Timur Filipina, 13,5LU, 126.8BT (sekitar1.140 Km sebelah utara Tahuna), bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.
BMKG memprediksi wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang sesaat lebih dari 30km/jam, berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Kepala seksi observasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Wilhelmina Paays, Kamis menyebutkan update terakhir bahwa Siklon tropis Surigae saat ini bergerak ke arah utara-barat laut menjauhi Indonesia, dan diprakirakan intensitasnya akan melemah 24 jam ke depan.
"Intensitas siklon tropis Surigae dalam 24 jam ke depan akan melemah dan bergerak ke utara menjauhi wilayah Indonesia, " katanya ketika dihubungi, Kamis.
Ia mengatakan, dampak tidak langsung siklon tropis Surigae berupa adanya pembentukan daerah belokan angin di sekitar Pulau Ambon dan Pulau Seram.
Dampak tidak langsung tersebut, untuk beberapa hari lalu mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di daerah sekitar semakin intens.
Sejauh ini, kondisi hujan dan angin di Kota Ambon terjadi karena, secara lokal adanya aktivitas pertumbuhan awan hujan (cumulonimbus) di sekitar Pulau Ambon.
Kondisi tersebut menyebabkan hujan secara tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang.
Pada Senin (19/4) BMKG,mengimbau warga mewaspadai siklon tropis baru ini bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.
Dalam rilis yang diterima di Ambon, Senin, mengatakan kondisi terkini posisi silkon Surigae di Samudera Pasifik Timur Filipina, 13,5LU, 126.8BT (sekitar1.140 Km sebelah utara Tahuna), bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.
BMKG memprediksi wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang sesaat lebih dari 30km/jam, berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).