Jayapura (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua menyebut Technical Handbook (THB) PON XX 2021 telah diterima oleh Provinsi Papua.
Sekretaris Umum PB PON XX Papua Elia Loupatty di Jayapura, Rabu, mengatakan THB merupakan pedoman pertandingan PON yang tidak mudah diterbitkan.
"Dalam sejarah, pada pelaksanaan PON pertama hingga ke-XIX biasanya THB diterbitkan dekat dengan waktu penyelenggaraan," katanya.
Menurut Loupatty, namun karena pelaksanaan PON kali ini berbasis TIK sehingga penyusunan dan pembahasan THB dapat dilaksanakan dengan cepat.
"Jadwal tersebut sangat mempengaruhi prestasi dari setiap atlet, karena jika berbicara soal PON maka jantungnya ada di bidang pertandingan di mana THB lah jantungnya," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah bidang pertandingan selesai dibahas, lalu diserahkan kepada TIK dan pada Selasa malam (27/4) sudah diterbitkan pada website PB PON.
"Seluruh Indonesia sudah membaca hal ini di website PB PON dan ini menjadi ajang prestasi bagi atlet karena tiap provinsi sudah mengetahui pihak-pihak yang akan ikut pertandingan," katanya lagi.
Pihaknya juga telah melatih banyak operator untuk membantu KONI di daerah mendaftarkan kontingen serta mengetahui cara mendaftar secara daring mengingat PON XX merupakan PON berbasis TIK.
Sekretaris Umum PB PON XX Papua Elia Loupatty di Jayapura, Rabu, mengatakan THB merupakan pedoman pertandingan PON yang tidak mudah diterbitkan.
"Dalam sejarah, pada pelaksanaan PON pertama hingga ke-XIX biasanya THB diterbitkan dekat dengan waktu penyelenggaraan," katanya.
Menurut Loupatty, namun karena pelaksanaan PON kali ini berbasis TIK sehingga penyusunan dan pembahasan THB dapat dilaksanakan dengan cepat.
"Jadwal tersebut sangat mempengaruhi prestasi dari setiap atlet, karena jika berbicara soal PON maka jantungnya ada di bidang pertandingan di mana THB lah jantungnya," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah bidang pertandingan selesai dibahas, lalu diserahkan kepada TIK dan pada Selasa malam (27/4) sudah diterbitkan pada website PB PON.
"Seluruh Indonesia sudah membaca hal ini di website PB PON dan ini menjadi ajang prestasi bagi atlet karena tiap provinsi sudah mengetahui pihak-pihak yang akan ikut pertandingan," katanya lagi.
Pihaknya juga telah melatih banyak operator untuk membantu KONI di daerah mendaftarkan kontingen serta mengetahui cara mendaftar secara daring mengingat PON XX merupakan PON berbasis TIK.