Timika (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Papua, segera menggelar latihan "Vehicle Accident Rescue" (VAR) untuk personel dari berbagai potensi SAR setempat sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Kepala Kantor SAR Timika George L Mercy Randang di Timika, Kamis, mengatakan dalam pelatihan VAR yang akan digelar setelah Lebaran 2021 itu, jajarannya akan melibatkan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Lalu Lintas Polres Mimika, Palang Merah Indonesia (PMI) dan unsur terkait lainnya.

Semua unsur terkait itu harus bersinergi untuk membantu penanganan korban tertimpa kecelakaan, terutama di jalan raya.

"Dalam rangka kegiatan PON XX Papua dimana salah satu sub cluster penyelenggaranya yaitu Kabupaten Mimika maka dipastikan arus lalu lintas di jalan-jalan utama di Kota Timika nanti pada bulan September dan Oktober akan padat sehingga bisa saja terjadi kecelakaan. Bagaimana cara membantu korban dan lain-lain, itulah yang akan kami latih dengan mendatangkan instruktur langsung dari Basarnas pusat," jelas George.

George mengatakan keterlibatan semua potensi SAR dalam menangani para korban kecelakaan, tidak saja di darat, laut maupun udara, sangat diperlukan, apalagi personel SAR Timika jumlahnya masih sangat terbatas.

"Kami dari Basarnas personelnya hanya sedikit, kami juga belum mempunyai mobil ambulans untuk memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan. Makanya kita membutuhkan sinergitas sehingga semua unsur yang terlibat mengetahui apa-apa yang harus dilakukan jika terjadi situasi seperti itu," ujarnya.

Wilayah tugas Kantor SAR Timika sendiri mencakup tiga kabupaten yaitu Mimika, Asmat dan Kaimana.

Adapun perhelatan PON XX Papua akan berlangsung 2-15 Oktober 2021.

George mengatakan hingga saat ini kecelakaan terbanyak yang ditangani Kantor SAR Timika terjadi di wilayah perairan yaitu laut dan sungai.

Bahkan tercatat sejumlah korban hingga kini belum ditemukan.

"Sampai sekarang ada beberapa korban yang belum ditemukan seperti kecelakaan perahu tenggelam di perairan Mimika Timur Jauh dari tujuh penumpang, hingga kini empat orang belum ditemukan, ada juga nelayan yang jatuh dari kapal ikan di antara perairan Dobo dan Mimika juga belum ditemukan. Kemudian seorang pemancing yang hilang di sungai Mile 29 sampai sekarang belum juga ditemukan," ujar George.

Guna memaksimalkan upaya pencarian dan pertolongan korban yang mengalami kecelakaan, Kantor SAR Timika selalu berkoordinasi dan meminta perkuatan personel TNI dan Polri dan potensi SAR lainnya.

"Kami harus melibatkan potensi SAR dalam operasi penyelamatan korban kecelakaan. Penguatan potensi SAR akan terus kami lakukan, salah satunya melalui pelatihan VAR ini," ujarnya.
 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024