Jayapura (ANTARA) - Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengimbau fakta sejarah dari peringatan 1 Mei 1963 kembalinya Papua (Irian Barat) ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tidak diputarbalikkan.

"Karena 1 Mei 1963, Papua telah kembali ke pangkuan NKRI dan ini diharapkan dijaga serta disosialisasikan kepada masyarakat juga generasi muda," katanya kepada ANTARA di Jayapura, Jumat.

Menurut Tommy Mano, peringatan 1 Mei 1963 ini harus terus disosialisasikan kepada generasi muda agar tidak memikirkan hal-hal lain dan ikut membangun Papua ke depan.

"Memaknai peringatan 1 Mei 1963 ini adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur serta ekonomi," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya juga mengajak untuk meningkatkan nasionalisme kepada negara dan terus membangun Papua ke depan baik kabupaten maupun kota dalam bingkai NKRI.

"Wajar jika ada hal yang berbeda, namun kami akan terus melakukan pendekatan-pendekatan yang persuasif agar bisa diterima oleh seluruh masyarakat di Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya juga terus melakukan edukasi wawasan kebangsaan terhadap generasi muda melalui empat pilar agar dapat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal cerdas dan memberikan sumbangsih bagi negara.

Untuk diketahui, tahun ini merupakan peringatan ke-58 kembalinya Papua (Irian Barat) ke pangkuan NKRI di mana pada tahun-tahun sebelumnya biasanya Pemerintah Kota Jayapura akan memperingati dengan menggelar upacara, namun karena pandemi COVID-19 hal ini ditiadakan.

Pada 17 Agustus 1945, Irian Barat secara de facto dan de jure merupakan bagian integral NKRI sejak pembebasannya pada 1 Mei 1963. Irian Barat bersama para pejuang asli Papua telah telah berkomitmen dan bersatu, bahwa Irian Barat telah kembali ke pangkuan NKRI.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024