Timika (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua menemukan satu penumpang perahu panjang (long boat) bermesin 40 PK yang terbalik di perairan Distrik Sawaerma dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Senin siang.

Kepala Kantor SAR Timika George LM Randang di Timika, Senin, mengatakan korban atas nama Datu, berusia 51 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh keluarga yang ikut dalam pencarian.

"Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Asmat sehingga operasi pencarian ditutup," kata George.

Kasus perahu terbalik itu dilaporkan ke Pos SAR Asmat di Agats pada Senin pagi oleh Jonathan, salah satu kerabat korban.

Jonathan menerangkan bahwa perahu bermesin 40 PK itu berangkat dari Kota Agats pada pukul 08.30 WIT menuju Batas Batu dan ditumpangi oleh tiga orang yaitu Obet (30), Herper (25) dan Datu.

Namun nahas, saat tiba di perairan dekat Kampung Sawaerma, Distrik Sawaerma, perahu tersebut terbalik.

Obet dan Herper berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian, sementara Datu dilaporkan hilang alias tenggelam.

Atas laporan itu, Kakansar Timika langsung memerintahkan personel rescuer Pos SAR Agats untuk menuju lokasi kejadian menggunakan perahu cepat bermesin 40 PK.

Ikut dalam pencarian itu personel TNI AL Pos Agats, personel Polairud Asmat dan personel Polsek Sawaerma serta kerabat korban. Tim SAR gabungan Kabupaten Asmat bersama keluarga korban mencari satu penumpang perahu terbalik di perairan Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat, Senin (3/5/2021). (ANTARA/SAR Timika)
Kasus perahu terbalik cukup sering terjadi di wilayah perairan Kabupaten Asmat.

Pada Senin (26/4) lalu, sebuah perahu ketinting juga terbalik di Muara Distrik Atsj, Asmat akibat dihantam ombak.

Hingga kini satu dari empat penumpang perahu ketinting yang terbalik di Muara Atsj itu belum ditemukan.

Korban yang belum ditemukan itu atas nama Linus, laki-laki berusia 52 tahun.

Sementara empat penumpang lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian pantai.

Upaya pencarian telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan Asmat sejak 27 April hingga kini, namun korban tak kunjung ditemukan.

"Pencarian satu korban perahu ketinting terbalik yang hilang di Muara Atsj Asmat sudah dilakukan enam hari berturut-turut dan belum membuahkan hasil. Hari ini merupakan pencarian hari ketujuh atau hari terakhir. Semoga korban bisa ditemukan," harap George.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024