Timika (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika, Papua, Johannes Rettob memuji tingginya minat dan kesadaran warga setempat melakukan vaksinasi COVID-19 agar bisa meminimalkan penularan virus corona di wilayah itu.
"Dari sisi persentase pemanfaatan vaksin yang dikirim dari Kemenkes dan Dinkes Provinsi Papua, Kabupaten Mimika cukup baik. Ini artinya kesadaran masyarakat Mimika untuk menerima dan mau divaksin sudah sangat bagus," kata John Rettob di Timika, Rabu.
Sesuai data Dinkes Mimika, tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama sebanyak 3.139 orang atau 182,18 persen dari target sasaran sebanyak 1.723 orang, sementara yang sudah menerima dosis kedua sebanyak 2.657 orang atau 84,64 persen.
Selanjutnya kelompok sasaran pelayan publik ditargetkan sebanyak 17.231 orang. Yang sudah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 9.298 orang atau 53,96 persen dan yang menerima dosis kedua sebanyak 6.931 orang atau 34,54 persen.
Adapun lansia yang sudah menerima vaksin pertama sebanyak 6 orang dan yang telah menerima vaksin dosis kedua baru 1 orang.
"Setelah Lebaran kami akan menargetkan vaksinasi pada kelompok sasaran lansia, dimana yang sudah terdaftar sebanyak 20.678 orang, sambil menyelesaikan vaksinasi bagi pelayan publik," kata Wabup Mimika.
Adapun penduduk usia 18 tahun hingga 59 tahun di luar kategori tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia yang telah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 71 orang dan vaksin dosis kedua sebanyak 51 orang.
Pemkab Mimika mengimbau warga usia 18 tahun hingga 59 tahun untuk mendaftar sebagai penerima vaksin COVID-19 baik melalui sistem aplikasi yang sudah disiapkan maupun pendaftaran secara manual.
"Data-data ini sangat penting agar pemerintah mengetahui berapa banyak orang yang ingin divaksin sehingga akan diusahakan ketersediaan vaksinnya oleh Kemenkes dan Dinkes Papua maupun Dinkes Kabupaten Mimika," jelas John Rettob.
Selain menyelesaikan vaksinasi petugas publik dan lansia, setelah Lebaran nanti kegiatan vaksinasi juga akan menyasar seluruh petugas yang terlibat dalam kegiatan PON XX Papua dan Pesparawi XIII se-Tanah Papua baik itu panitia penyelenggara dan para relawan.
Disamping itu juga akan dilakukan vaksinasi kepada para guru yang belum sempat divaksin untuk mengantisipasi akan dibukanya kembali kegiatan belajar-mengajar tatap muka di sekolah-sekolah.
Menyinggung tentang program vaksinasi bagi penduduk di wilayah pedalaman Mimika, Wabup menyebutkan hal itu sangat bergantung pada ketersediaan vaksin oleh pemerintah.
"Sebenarnya diharapkan 70 persen dari total populasi baik yang tinggal di zona merah, zona kuning maupun zona hijau mendapatkan vaksin agar terbentuk kekebalan kelompok. Persoalan yang kami hadapi sampai saat ini vaksin yang tersedia dan dikirim dari pusat dan provinsi jumlahnya masih sangat terbatas sehingga untuk sementara waktu tentu diprioritaskan bagi semua kelompok sasaran yang tinggal di daerah zona merah, terutama Kota Timika dan sekitarnya," jelas John Rettob.
"Dari sisi persentase pemanfaatan vaksin yang dikirim dari Kemenkes dan Dinkes Provinsi Papua, Kabupaten Mimika cukup baik. Ini artinya kesadaran masyarakat Mimika untuk menerima dan mau divaksin sudah sangat bagus," kata John Rettob di Timika, Rabu.
Sesuai data Dinkes Mimika, tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama sebanyak 3.139 orang atau 182,18 persen dari target sasaran sebanyak 1.723 orang, sementara yang sudah menerima dosis kedua sebanyak 2.657 orang atau 84,64 persen.
Selanjutnya kelompok sasaran pelayan publik ditargetkan sebanyak 17.231 orang. Yang sudah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 9.298 orang atau 53,96 persen dan yang menerima dosis kedua sebanyak 6.931 orang atau 34,54 persen.
Adapun lansia yang sudah menerima vaksin pertama sebanyak 6 orang dan yang telah menerima vaksin dosis kedua baru 1 orang.
"Setelah Lebaran kami akan menargetkan vaksinasi pada kelompok sasaran lansia, dimana yang sudah terdaftar sebanyak 20.678 orang, sambil menyelesaikan vaksinasi bagi pelayan publik," kata Wabup Mimika.
Adapun penduduk usia 18 tahun hingga 59 tahun di luar kategori tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia yang telah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 71 orang dan vaksin dosis kedua sebanyak 51 orang.
Pemkab Mimika mengimbau warga usia 18 tahun hingga 59 tahun untuk mendaftar sebagai penerima vaksin COVID-19 baik melalui sistem aplikasi yang sudah disiapkan maupun pendaftaran secara manual.
"Data-data ini sangat penting agar pemerintah mengetahui berapa banyak orang yang ingin divaksin sehingga akan diusahakan ketersediaan vaksinnya oleh Kemenkes dan Dinkes Papua maupun Dinkes Kabupaten Mimika," jelas John Rettob.
Selain menyelesaikan vaksinasi petugas publik dan lansia, setelah Lebaran nanti kegiatan vaksinasi juga akan menyasar seluruh petugas yang terlibat dalam kegiatan PON XX Papua dan Pesparawi XIII se-Tanah Papua baik itu panitia penyelenggara dan para relawan.
Disamping itu juga akan dilakukan vaksinasi kepada para guru yang belum sempat divaksin untuk mengantisipasi akan dibukanya kembali kegiatan belajar-mengajar tatap muka di sekolah-sekolah.
Menyinggung tentang program vaksinasi bagi penduduk di wilayah pedalaman Mimika, Wabup menyebutkan hal itu sangat bergantung pada ketersediaan vaksin oleh pemerintah.
"Sebenarnya diharapkan 70 persen dari total populasi baik yang tinggal di zona merah, zona kuning maupun zona hijau mendapatkan vaksin agar terbentuk kekebalan kelompok. Persoalan yang kami hadapi sampai saat ini vaksin yang tersedia dan dikirim dari pusat dan provinsi jumlahnya masih sangat terbatas sehingga untuk sementara waktu tentu diprioritaskan bagi semua kelompok sasaran yang tinggal di daerah zona merah, terutama Kota Timika dan sekitarnya," jelas John Rettob.