Wamena (ANTARA) - Petugas Dinas Kesehatan Jayawijaya, Provinsi Papua mulai memvaksin masyarakat distrik pinggiran pusat kota seperti Distrik Silosukarno Doga, Yalengga, Welesi, Kimbim dan Distrik Musatfak agar terlindung dari paparan COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Sabtu, mengatakan vaksinasi dilakukan bersamaan dengan sosialisasi antibodi tersebut.

"Sebagian besar masyarakat Silosukaron Doga, Yalengga, Welesi, Kimbim, Musatfak itu menerima, tetapi masih banyak distrik yang belum menerima sehingga kita juga masuk secara perlahan dengan sosialisasi," katanya.

Sosialisasi dilakukan bersamaan dengan vaksinasi sebab jika dilakukan terpisah maka vaksin yang dimiliki tidak dapat digunakan karena sudah mendekati masa kedaluwarsa.

"Kalau masih menggunakan pola sosialisasi tanpa langsung vaksin, maka dipastikan terlambat karena stok vaksin tahap II yang masih ada, akan kedaluwarsa Juli mendatang," katanya.

Saat ini Dinkes Jayawijaya memiliki 1.000 stok vial vaksin. 500 vial diantaranya merupakan stok vaksin tahap ke dua dan 500 merupakan stok tahap ke tiga yang baru diterima.

Dinkes terus berusaha agar tidak kekurangan stok sebab banyak distrik yang belum dijangkau kegiatan vaksinasi.

"Stok vaksin kita tidak boleh kosong karena boosteran juga harus jalan dan perlu juga, sehingga memang stok vaksin tidak boleh sampai habis karena pasca imunisasi pertama harus menunggu 14 hari lagi untuk melakukan imunisasi kedua," katanya.

Willy Mambieuw mengatakan setiap data vaksinasi Jayawijaya telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi maupun Kementerian Kesehatan.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024