Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyerahkan dana hibah sebagai dukungan anggaran penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 sebesar Rp500 miliar kepada para ketua bidang dari panitia besar kegiatan olahraga tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy di Jayapura, Selasa, mengatakan dana hibah yang diserahkan tersebut masih kurang sekitar Rp300 miliar di mana jika sudah ada, maka akan segera diserahkan kepada PB Peparnas XVI.
"Kami berharap dana tersebut dapat dikelola dengan tertib, taat aturan, efektif, ekonomis, transparan, bertanggungjawab dan memperhatikan asas keadilan, kepatutan serta manfaat kepada masyarakat," katanya.
Menurut Dance, pembentukan PB Peparnaa XVI didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor: 0110 Tahun 2014 tanggal 2 April 2014 tentang Provinsi Papua ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX pada tahun 2020, secara implisit juga menetapkan sebagai tuan rumah penyelenggara Peparnas ke XVI tahun 2020 sebagaimana diatur dalam pasal 21 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007.
"Dalam pasal tersebut, dinyatakan bahwa provinsi tuan rumah PON sekaligus menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Penyandang Cacat Tingkat Nasional," ujarnya.
Dia menjelaskan selanjutnya Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2017 dan Nomor 1 Tahun 2020 menegaskan secara implisit bahwa penyelenggaraan PON XX diikuti dengan penyelenggaraan Peparnas XVI.
"Sehingga Peparnas XVI merupakan bagian internal menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua bersama-sama dengan penyelenggaraan PON XX," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan pelaksanaan Peparnas XVI yang semula direncanakan akan dilaksanakan pada 2020 ditunda menjadi 2021 didasarkan pada Surat Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor: RO.03.01/5.11.1/MENPORA/V/2020.
Sementara itu, Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua Doren Wakerkwa mengatakan sebanyak 2.725 atlet dan ofisial dari seluruh provinsi Indonesia akan mengikuti iven olahraga Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XVI di Papua pada November 2021.
"Jika direkapitulasi dengan jumlah SDM panitia pelaksanaan dan LO maka ditotal dapat mencapai 5.494 orang di mana nantinya Peparnas ini akan diikuti oleh 12 cabang olahraga," katanya.
Ke-12 cabang olahraga tersebut yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepakbola CP, tenis lapangan kursi roda dan tenis meja, di mana hanya akan diselenggarakan pada dua klaster yakni Kota dan Kabupaten Jayapura.
Untuk Kota Jayapura akan dilaksanakan cabang olahraga tenis meja, bulu tangkis, catur, judo tuna netra, sepakbola CP dan tenis kursi roda lapangan.
Sedangkan di Kabupaten Jayapura akan diselenggarakan cabang olahraga atletik, menembak, panahan, renang, boccia dan angkat besi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy di Jayapura, Selasa, mengatakan dana hibah yang diserahkan tersebut masih kurang sekitar Rp300 miliar di mana jika sudah ada, maka akan segera diserahkan kepada PB Peparnas XVI.
"Kami berharap dana tersebut dapat dikelola dengan tertib, taat aturan, efektif, ekonomis, transparan, bertanggungjawab dan memperhatikan asas keadilan, kepatutan serta manfaat kepada masyarakat," katanya.
Menurut Dance, pembentukan PB Peparnaa XVI didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor: 0110 Tahun 2014 tanggal 2 April 2014 tentang Provinsi Papua ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX pada tahun 2020, secara implisit juga menetapkan sebagai tuan rumah penyelenggara Peparnas ke XVI tahun 2020 sebagaimana diatur dalam pasal 21 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007.
"Dalam pasal tersebut, dinyatakan bahwa provinsi tuan rumah PON sekaligus menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Penyandang Cacat Tingkat Nasional," ujarnya.
Dia menjelaskan selanjutnya Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2017 dan Nomor 1 Tahun 2020 menegaskan secara implisit bahwa penyelenggaraan PON XX diikuti dengan penyelenggaraan Peparnas XVI.
"Sehingga Peparnas XVI merupakan bagian internal menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua bersama-sama dengan penyelenggaraan PON XX," katanya lagi.
Dia menambahkan sedangkan pelaksanaan Peparnas XVI yang semula direncanakan akan dilaksanakan pada 2020 ditunda menjadi 2021 didasarkan pada Surat Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor: RO.03.01/5.11.1/MENPORA/V/2020.
Sementara itu, Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua Doren Wakerkwa mengatakan sebanyak 2.725 atlet dan ofisial dari seluruh provinsi Indonesia akan mengikuti iven olahraga Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XVI di Papua pada November 2021.
"Jika direkapitulasi dengan jumlah SDM panitia pelaksanaan dan LO maka ditotal dapat mencapai 5.494 orang di mana nantinya Peparnas ini akan diikuti oleh 12 cabang olahraga," katanya.
Ke-12 cabang olahraga tersebut yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepakbola CP, tenis lapangan kursi roda dan tenis meja, di mana hanya akan diselenggarakan pada dua klaster yakni Kota dan Kabupaten Jayapura.
Untuk Kota Jayapura akan dilaksanakan cabang olahraga tenis meja, bulu tangkis, catur, judo tuna netra, sepakbola CP dan tenis kursi roda lapangan.
Sedangkan di Kabupaten Jayapura akan diselenggarakan cabang olahraga atletik, menembak, panahan, renang, boccia dan angkat besi.