Pegunungan Bintang,Papua (ANTARA) - Prajurit TNI Satuan Tugas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga orang asli Papua (OAP) di Kampung Opbanal, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Komandan Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan, Rabu mengatakan, pelayanan kesehatan secara gratis digelar personel Pos Kiwirok.
"Pelayanan kesehatan gratis yang digelar bersama aparatur kampung berhasil mengobati 56 warga di sekitar wilayah Perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021," ungkapnya.
Selain bekerja sama dengan aparatur kampung, lanjutnya, pelayanan ini menggandeng Puskesmas Distrik Kiwirok untuk dukungan obat-obatan dalam melancarkan bakti sosial ini.
"Bakti sosial ini merupakan wujud sinergi TNI bersama BUMD dan instansi pemerintahan setempat dalam rangka membantu kehidupan masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu yang tinggal di perbatasan negara,” ungkap Ade.
Ade menambahkan, pelayanan kesehatan ini telah mendapat dukungan Tokoh Masyarakat Kampung Opbanal Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Kegiatan ini dipimpin Letda Inf Adi Susanto, Danpos Kiwirok,” kata Ade.
Komandan Pos Kiwirok Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista, Letda Inf Adi Susanto menyebut, kegiatan bakti sosial ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.
Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berkeliling kampung dari rumah ke rumah untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat kurang lebih 56 orang warga dari Kampung Opbanal.
"Satgas TNI menyiapkan beberapa macam obat-obatan mulai dari vitamin sampai dengan obat penyembuh luka dan obat malaria untuk warga, semoga bisa bermanfaat dalam mengatasi kesulitan warga apalagi dalam masa pandemi COVID-19 seperti saat ini,” kata Adi.
Sementara itu, Dokter Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr. Kristia Yudha Bayu mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan kesehatan rata-rata warga mengalami linu-linu karena faktor umur, batuk, dan flu.
Selain pemberian obat, menurut dia, pihaknya memberikan vitamin kepada warga untuk menambah kekebalan tubuh pada masa pandemi COVID-19.
"Personel Satgas Yonif 403 juga mengedukasi warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencapai pola hidup sehat," ujarnya.
Komandan Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan, Rabu mengatakan, pelayanan kesehatan secara gratis digelar personel Pos Kiwirok.
"Pelayanan kesehatan gratis yang digelar bersama aparatur kampung berhasil mengobati 56 warga di sekitar wilayah Perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021," ungkapnya.
Selain bekerja sama dengan aparatur kampung, lanjutnya, pelayanan ini menggandeng Puskesmas Distrik Kiwirok untuk dukungan obat-obatan dalam melancarkan bakti sosial ini.
"Bakti sosial ini merupakan wujud sinergi TNI bersama BUMD dan instansi pemerintahan setempat dalam rangka membantu kehidupan masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu yang tinggal di perbatasan negara,” ungkap Ade.
Ade menambahkan, pelayanan kesehatan ini telah mendapat dukungan Tokoh Masyarakat Kampung Opbanal Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Kegiatan ini dipimpin Letda Inf Adi Susanto, Danpos Kiwirok,” kata Ade.
Komandan Pos Kiwirok Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista, Letda Inf Adi Susanto menyebut, kegiatan bakti sosial ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.
Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berkeliling kampung dari rumah ke rumah untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat kurang lebih 56 orang warga dari Kampung Opbanal.
"Satgas TNI menyiapkan beberapa macam obat-obatan mulai dari vitamin sampai dengan obat penyembuh luka dan obat malaria untuk warga, semoga bisa bermanfaat dalam mengatasi kesulitan warga apalagi dalam masa pandemi COVID-19 seperti saat ini,” kata Adi.
Sementara itu, Dokter Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr. Kristia Yudha Bayu mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan kesehatan rata-rata warga mengalami linu-linu karena faktor umur, batuk, dan flu.
Selain pemberian obat, menurut dia, pihaknya memberikan vitamin kepada warga untuk menambah kekebalan tubuh pada masa pandemi COVID-19.
"Personel Satgas Yonif 403 juga mengedukasi warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencapai pola hidup sehat," ujarnya.