Keerom (ANTARA) - Ratusan prajurit TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini dari Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista mendapat suntikan vaksin COVID-19 tahap kedua dalam upaya pencegahan penularan virus corona jenis baru itu.

Dansatgas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan diperoleh ANTARA di Keerom, Kamis, mengungkapkan vaksinasi massal ini berlangsung selama empat hari dengan mendapat dukungan dari unsur pemerintah, TNI/Polri, serta instansi terkait di Provinsi Papua.

Dia mengatakan vaksinasi dilaksanakan di setiap Pos Pengamanan Perbatasan Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista di sepanjang sektor utara Provinsi Papua.

"Semoga semua unsur pemerintahan, TNI-Polri, dan instansi yang terkait di Provinsi Papua dapat bersatu padu menyukseskan program vaksinasi COVID-19, mulai dari keamanan, kelayakan dan lain-lain, di mana kita dapat saling bersinergi satu sama lain,” katanya.

Dokter Batalyon Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr Kristia Yudha Bayu M. bersama tim kesehatannya berkeliling mendatangi setiap pos pengamanan di perbatasan RI-PNG.

Kristia mengatakan jajaran prajurit Satgas TNI akan selalu mendukung program pemerintah dengan ikut menyukseskan dan mengawal proses vaksinasi COVID-19, khususnya di Kabupaten Keerom dan Pegunungan Bintang yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua Nugini.

Ia mengharapkan vaksinasi COVID-19 tahap kedua ini bisa mencegah angka penderita positif COVID-19 dan memperkuat imunitas tubuh, sehingga prajurit TNI yang membaur dengan masyarakat setempat, tidak mudah tertular dan menularkan COVID-19.

"Dengan melindungi kondisi tubuh kita dan tentunya akan berdampak pada pelaksanaan tugas bersama masyarakat agar ke depannya dapat lebih baik lagi," katanya.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024