Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua omah Laduani Ladamay mengharapkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Papua dapat dimaksimalkan pemanfaatannya guna mendorong pengembangan sumber daya manusia terampil di daerah setempat.
"Khususnya bagi pengembangan sumber daya manusia di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). BLK dapat memberikan pengalaman dan peluang kerja, serta memberikan kompetensi yang baik bagi anak-anak putus sekolah maupun pengangguran," katanya Kadisperindagkop dan tenaga kerja Omah Laduani Ladamay di jayapura, Selasa.
Menurut Laduani, pihaknya yakin dengan adanya BLK dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Papua.
"Sehingga, generasi muda tidak harus selalu berprioritas menjadi pegawai negeri atau ASN, anak-anak ini dapat berwirausaha," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu, pihaknya terus mendorong BLK dapat menciptakan sumber daya manusia yang dapat bersaing dengan pelatihan dan pendidikan yang diberikan.
"Kami juga berharap keberadaan BLK ini diperhatikan karena sebelum masuk dalam dunia kerja, jika diberikan pelatihan yang baik dan cukup maka dapat mengembangkan diri," katanya lagi.
Dia menambahkan karena masih berada di masa pandemi COVID-19, skill atau kemampuan sumber daya manusia sangat penting untuk dapat bertahan di lingkungan kerja masing-masing.
"Khususnya bagi pengembangan sumber daya manusia di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). BLK dapat memberikan pengalaman dan peluang kerja, serta memberikan kompetensi yang baik bagi anak-anak putus sekolah maupun pengangguran," katanya Kadisperindagkop dan tenaga kerja Omah Laduani Ladamay di jayapura, Selasa.
Menurut Laduani, pihaknya yakin dengan adanya BLK dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Papua.
"Sehingga, generasi muda tidak harus selalu berprioritas menjadi pegawai negeri atau ASN, anak-anak ini dapat berwirausaha," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu, pihaknya terus mendorong BLK dapat menciptakan sumber daya manusia yang dapat bersaing dengan pelatihan dan pendidikan yang diberikan.
"Kami juga berharap keberadaan BLK ini diperhatikan karena sebelum masuk dalam dunia kerja, jika diberikan pelatihan yang baik dan cukup maka dapat mengembangkan diri," katanya lagi.
Dia menambahkan karena masih berada di masa pandemi COVID-19, skill atau kemampuan sumber daya manusia sangat penting untuk dapat bertahan di lingkungan kerja masing-masing.