Wamena (ANTARA) - Petugas tenaga kesehatan Puskesmas Distrik Itlay Hisage di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengatakan sebagian besar warga yang berdomisi di wilayah setempat belum banyak mengikusi program vaksinasi COVID-19.
Petugas Medis di Puskesmas Itlay Hisage, Neser Haluk di Jayawijaya Selasa, mengatakan sosialisasi vaksinasi COVID-19 sudah dilakukan namun hanya beberapa warga yang bersedian disuntik vaksin COVID-19.
"Masyarakat kebanyakan belum vaksin. sSudah sosialisasi tetapi kembali ke masyarakat, kita tidak bisa memaksa mereka," katanya.
Menurut dia, saat melakukan sosialisasi ke masyarakat sembilan kampung di sana, mereka menyampaikan bahwa vaksin aman serta untuk melindungi masyarakat dari virus baru tersebut.
"Kita kasi tau masyarakat kalau mereka siap, kita bawa ke puskesmas untuk vaksin," katanya.
Berdasarkan pantauan Antara, sebagian masyarakat di beberapa distrik pinggiran di wilayah ini tidak mempercayai adanya COVID-19 maupun vaksinasi.
Beberapa warga yang ditemui mengaku tidak mempercayai COVID-19 namun enggan memberikan nama dan pernyataan itu untuk dimuat ke media.
Terlihat juga di lapangan bahwa mereka tidak menggunakan masker seperti yang nampak di masyarakat wilayah perkotaan, serta tidak mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
Kejadian ini sudah berlangsung agak lama namun hingga kini belum adanya laporan kematian secara massal. Bahkan pada beberapa waktu lalu dinas kesehatan menyebutkan belum ada temuan kasus COVID-19 di distrik pinggiran.
Petugas Medis di Puskesmas Itlay Hisage, Neser Haluk di Jayawijaya Selasa, mengatakan sosialisasi vaksinasi COVID-19 sudah dilakukan namun hanya beberapa warga yang bersedian disuntik vaksin COVID-19.
"Masyarakat kebanyakan belum vaksin. sSudah sosialisasi tetapi kembali ke masyarakat, kita tidak bisa memaksa mereka," katanya.
Menurut dia, saat melakukan sosialisasi ke masyarakat sembilan kampung di sana, mereka menyampaikan bahwa vaksin aman serta untuk melindungi masyarakat dari virus baru tersebut.
"Kita kasi tau masyarakat kalau mereka siap, kita bawa ke puskesmas untuk vaksin," katanya.
Berdasarkan pantauan Antara, sebagian masyarakat di beberapa distrik pinggiran di wilayah ini tidak mempercayai adanya COVID-19 maupun vaksinasi.
Beberapa warga yang ditemui mengaku tidak mempercayai COVID-19 namun enggan memberikan nama dan pernyataan itu untuk dimuat ke media.
Terlihat juga di lapangan bahwa mereka tidak menggunakan masker seperti yang nampak di masyarakat wilayah perkotaan, serta tidak mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
Kejadian ini sudah berlangsung agak lama namun hingga kini belum adanya laporan kematian secara massal. Bahkan pada beberapa waktu lalu dinas kesehatan menyebutkan belum ada temuan kasus COVID-19 di distrik pinggiran.