Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua meminta masyarakat setempat untuk meningkatkan peran aktif mencegah terjadi bencana kebakaran yang sering terjadi di daerah ini.
Asisten II Bidang Pembangunan Setda Kota Jayapura Widi Hartanti saat membuka kegiatan sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana bagi warga Distrik Abepura di Jayapura, Kamis mengatakan Distrik Abepura dengan luas 157,7 kilometer persegi dengan jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk 2020 sebanyak 86.251 jiwa menjadikan kawasan itu menjadi salah satu wilayah yang jumlah penduduk terbanyak.
"Sehingga dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi ini menyebabkan timbulnya kerawanan terhadap bahaya kebakaran," katanya.
Menurut Widi, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2027 tentang penanggulangan bencana memberikan paradigma baru dalam penanggulangan bencana dari yang bersifat tangkap darurat menjadi manajemen risiko bencana dan pengurangan risiko bencana.
"Untuk itu hal ini merupakan urusan bersama baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha serta seluruh pemangku kepentingan agar berperan aktif terlibat dalam upaya memberikan pemahaman terkait pencegahan dan mitigasi bencana tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan sosialisasi dan pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk disimak bersama sehingga warga setempat dapat mengetahui tindakan apa yang harus diambil apabila terjadi kebakaran.
"Tetapi juga sebagai bentuk antisipasi dan langkah langkah untuk mencegah hal tersebut perlu ada jaminan bahwa seluruh masyarakat di kota Jayapura harus memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal manajemen risiko bencana," katanya lagi.
Dia menambahkan dengan demikian diharapkan kepada seluruh warga di Distrik Abepura untuk dapat meningkatkan peran aktif dan kapasitas dalam pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi kejadian bencana kebakaran.