Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Malang, Jawa Timur, mencatat ada 253 orang anak yang terpapar virus corona jenis baru di wilayah itu selama pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif di Malang, Rabu mengatakan dari total 253 anak yang terpapar COVID-19 tersebut, 136 anak berusia 0-5 tahun dan sebanyak 117 berusia 6-10 tahun.

"Data tersebut yang terkonfirmasi sampai hari ini," katanya.

Husnul menjelaskan, anak-anak yang terpapar virus corona tersebut, bukan disebabkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Hal tersebut dikarenakan dalam kurun waktu satu tahun terakhir belum ada sekolah yang menerapkan sekolah tatap muka dan hanya melakukan pembelajaran secara daring.

Menurut dia, terpaparnya anak-anak tersebut kemungkinan besar dikarenakan aktivitas di luar rumah. Beberapa aktivitas tersebut, seperti pada saat bermain di luar rumah atau pada saat diajak orang tuanya bepergian ke pusat keramaian.

"Sekalipun tidak ada tatap muka, usia anak tetap ada yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Husnul.

Saat ini Pemerintah Kota Malang tengah melakukan persiapan untuk kegiatan belajar secara tatap muka terbatas di sekolah-sekolah. Rencananya, kegiatan belajar tatap muka terbatas itu akan dilakukan pada Juli 2021.

Di wilayah Kota Malang, dalam kurun waktu satu minggu terakhir tercatat ada tambahan 83 kasus baru COVID-19. Berdasarkan data Pemerintah Kota Malang, pada 14 Juni 2021 ada 6.835 kasus konfirmasi, dan menjadi 6.918 kasus pada 22 Juni 2021.

Dari total 6.918 tersebut, 6.165 orang dilaporkan telah sembuh, 653 dinyatakan meninggal dunia dan sisanya berada dalam perawatan.


Pewarta : Vicki Febrianto
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024