Jakarta (ANTARA) - Fabiano Da Rossa Beltrame yang selama ini berposisi sebagai pemain belakang skuad Super Elang Jawa telah mengakhiri kontraknya lebih awal sehingga dipastikan tak bisa membela PSS Sleman di Liga 1 2021.
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Marco Gracia Paulo, dikutip dari laman resmi klub, Jumat, memastikan bahwa Fabiano sudah tak lagi menjadi bagian skuad Super Elja.
"Proses pengakhiran kontrak itu sudah berjalan cukup lama, sekitar lebih dari satu bulan. Alasan yang disampaikan adalah pertimbangan terkait keluarga," kata Marcio.
Menurut dia, hal tersebut tentu tidak mudah bagi manajemen PSS. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sampai akhirnya muncul keputusan tersebut.
"Jelas kami kecewa karena Fabiano adalah bagian dari rencana jangka menengah PSS. Tentunya, kami punya alasan tersendiri untuk memilih Fabiano saat itu," kata dia.
Meski demikian, Marco mengaku tidak bisa memaksa Fabiano bertahan karena memang sudah menjadi keputusan pemain berusia 38 tahun asal Brazil itu.
"Namun yang penting semua harus kembali kepada regulasi dan apabila semua prosedur sudah dipenuhi oleh Fabiano maka kami tidak bisa menahannya lagi," tambah dia.
Termasuk, PSS Sleman juga sudah beberapa kali mengirim notifikasi kepada Fabiano ketika masih berada di Brasil.
Keputusan yang diambil mengharuskan Fabiano untuk tetap melaksanakan tanggung jawab kepada klub dengan memberikan ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang ada dalam kontrak.
"Karena dia tidak mengikuti latihan seperti pemain lainnya, makanya dia pun wajib bertanggung jawab atas hal itu. Begitu juga saat dia mengakhiri kerja sama lebih awal. Fabiano pun akan segera memenuhi ketentuan tersebut sesuai dengan kontraknya," tegas Marco.
Fabiano Beltrame bergabung dengan PSS Sleman awal Maret 2021 dan langsung memperkuat Super Elja pada turnamen pramusim Piala Menpora yang berlangsung Maret-April lalu.
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Marco Gracia Paulo, dikutip dari laman resmi klub, Jumat, memastikan bahwa Fabiano sudah tak lagi menjadi bagian skuad Super Elja.
"Proses pengakhiran kontrak itu sudah berjalan cukup lama, sekitar lebih dari satu bulan. Alasan yang disampaikan adalah pertimbangan terkait keluarga," kata Marcio.
Menurut dia, hal tersebut tentu tidak mudah bagi manajemen PSS. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sampai akhirnya muncul keputusan tersebut.
"Jelas kami kecewa karena Fabiano adalah bagian dari rencana jangka menengah PSS. Tentunya, kami punya alasan tersendiri untuk memilih Fabiano saat itu," kata dia.
Meski demikian, Marco mengaku tidak bisa memaksa Fabiano bertahan karena memang sudah menjadi keputusan pemain berusia 38 tahun asal Brazil itu.
"Namun yang penting semua harus kembali kepada regulasi dan apabila semua prosedur sudah dipenuhi oleh Fabiano maka kami tidak bisa menahannya lagi," tambah dia.
Termasuk, PSS Sleman juga sudah beberapa kali mengirim notifikasi kepada Fabiano ketika masih berada di Brasil.
Keputusan yang diambil mengharuskan Fabiano untuk tetap melaksanakan tanggung jawab kepada klub dengan memberikan ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang ada dalam kontrak.
"Karena dia tidak mengikuti latihan seperti pemain lainnya, makanya dia pun wajib bertanggung jawab atas hal itu. Begitu juga saat dia mengakhiri kerja sama lebih awal. Fabiano pun akan segera memenuhi ketentuan tersebut sesuai dengan kontraknya," tegas Marco.
Fabiano Beltrame bergabung dengan PSS Sleman awal Maret 2021 dan langsung memperkuat Super Elja pada turnamen pramusim Piala Menpora yang berlangsung Maret-April lalu.