Banda Aceh (ANTARA) - Laga uji coba antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan terpaksa dihentikan karena membludaknya penonton, khususnya di tribun utama (VIP) stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Minggu.
"Pertandingan hari ini harus kita hentikan di babak kedua, karena mengingat tiba-tiba membludaknya penonton," kata Sekum Persiraja Rahmat Djailani, di Banda Aceh, Minggu.
Pertandingan dihentikan setelah babak pertama usai, atau tidak dilanjutkan lagi babak kedua. Kala itu hasil skor sementara masih imbang tanpa gol.
Rahmat mengatakan, pertandingan melawan PSMS Medan tersebut tidak dilanjutkan lagi. Bahkan laga uji coba ini menjadi yang terakhir dilaksanakan di Banda Aceh sebelum liga 1 bergulir, Persiraja hanya melakukan laga uji coba dengan tim di Jakarta.
"Tanggal 30 ini kita berangkat dan uji coba di Jakarta, tidak lagi kita buat di Banda Aceh, stop," ujarnya.
Terkait membludaknya penonton, kata Rahmat, pihak manajemen sudah mencoba mengantisipasi, tetapi tetap saja jebol, dan itu di luar prediksi dari langkah antisipasi mereka.
"Ya sebenarnya kita tetap mematuhi peraturan pemerintah, sepak bola harus digelar tanpa penonton dan segala macam, kita tetap mematuhi itu. Tapi memang orang kita ada masalah di soal-soal seperti itu," kata Rahmat.
Rahmat menyampaikan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Satgas COVID-19 di Kota Banda Aceh terkait pelaksanaan pertandingan ini. Apalagi sudah pernah mendapat teguran sekali ketika padatnya penonton saat latihan.
"Jadi hari ini akhirnya kita hentikan, dari pada kami bermasalah lagi, kita ambil keputusan untuk menghentikan pertandingan," ujarnya.
Rahmat menuturkan, sebenarnya manajemen sudah mengawal ketat pintu masuk, namun mereka hanya mengandalkan panitia dari sipil sehingga stadion bisa ditembus penonton.
"Harus kita akui kesalahan kita adalah tidak melibatkan aparat keamanan. Kita hanya memakai panitia sipil, panitia kita teman-teman manajemen, tapi ya itu memang orang kita sulit dilarang," katanya.
Dirinya memaklumi antusias penonton yang ingin menyaksikan Persiraja bermain, apalagi ini pertandingannya melawan PSMS Medan.
Padahal, lanjut Rahmat, manajemen sudah memberikan live streaming vidio.com dengan harga yang murah sebagai langkah menjembatani kerinduan masyarakat Aceh dengan Persiraja, dan ternyata kejadiannya bisa sampai seperti hari ini.
"Kita mohon maaf juga terutama kepada teman-teman yang sudah nonton di rumah, yang sudah beli tiket live streaming tidak bisa nonton sampai habis. Kita mohon maaf, kebijakan ini terpaksa harus kita ambil," demikian Rahmat Djailani.
"Pertandingan hari ini harus kita hentikan di babak kedua, karena mengingat tiba-tiba membludaknya penonton," kata Sekum Persiraja Rahmat Djailani, di Banda Aceh, Minggu.
Pertandingan dihentikan setelah babak pertama usai, atau tidak dilanjutkan lagi babak kedua. Kala itu hasil skor sementara masih imbang tanpa gol.
Rahmat mengatakan, pertandingan melawan PSMS Medan tersebut tidak dilanjutkan lagi. Bahkan laga uji coba ini menjadi yang terakhir dilaksanakan di Banda Aceh sebelum liga 1 bergulir, Persiraja hanya melakukan laga uji coba dengan tim di Jakarta.
"Tanggal 30 ini kita berangkat dan uji coba di Jakarta, tidak lagi kita buat di Banda Aceh, stop," ujarnya.
Terkait membludaknya penonton, kata Rahmat, pihak manajemen sudah mencoba mengantisipasi, tetapi tetap saja jebol, dan itu di luar prediksi dari langkah antisipasi mereka.
"Ya sebenarnya kita tetap mematuhi peraturan pemerintah, sepak bola harus digelar tanpa penonton dan segala macam, kita tetap mematuhi itu. Tapi memang orang kita ada masalah di soal-soal seperti itu," kata Rahmat.
Rahmat menyampaikan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Satgas COVID-19 di Kota Banda Aceh terkait pelaksanaan pertandingan ini. Apalagi sudah pernah mendapat teguran sekali ketika padatnya penonton saat latihan.
"Jadi hari ini akhirnya kita hentikan, dari pada kami bermasalah lagi, kita ambil keputusan untuk menghentikan pertandingan," ujarnya.
Rahmat menuturkan, sebenarnya manajemen sudah mengawal ketat pintu masuk, namun mereka hanya mengandalkan panitia dari sipil sehingga stadion bisa ditembus penonton.
"Harus kita akui kesalahan kita adalah tidak melibatkan aparat keamanan. Kita hanya memakai panitia sipil, panitia kita teman-teman manajemen, tapi ya itu memang orang kita sulit dilarang," katanya.
Dirinya memaklumi antusias penonton yang ingin menyaksikan Persiraja bermain, apalagi ini pertandingannya melawan PSMS Medan.
Padahal, lanjut Rahmat, manajemen sudah memberikan live streaming vidio.com dengan harga yang murah sebagai langkah menjembatani kerinduan masyarakat Aceh dengan Persiraja, dan ternyata kejadiannya bisa sampai seperti hari ini.
"Kita mohon maaf juga terutama kepada teman-teman yang sudah nonton di rumah, yang sudah beli tiket live streaming tidak bisa nonton sampai habis. Kita mohon maaf, kebijakan ini terpaksa harus kita ambil," demikian Rahmat Djailani.