Wamena (ANTARA) - Personel TNI dan Polri di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua meningkatkan pengamanan di Kabupaten Jayawijaya pada Kamis, (15/7) karena intelijen setempat mendeteksi adanya potensi konflik.

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, Kamis, mengatakan apel dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi kamtibmas melibatkan tujuh pleton gabungan TNI/Polri.

"Pagi ini ada agenda penetapan UU Otsus, tentunya kita jaga bersama riak-riak yang ada di wilayah kita sebab sesuai informasi intelijen, kita patut waspadai karena terdapat oknum tertentu yang ingin mengacaukan kamtibmas," katanya. 

Setelah melakukan apel bersama di Depan Tugu Salib Wio Silimo, personel gabungan itu selanjutnya melakukan patroli keliling pusat kota.

"Sebenarnya kita melibatkan pemda. Namun karena sifatnya dadakan kita hanya libatkan personel TNI dan Polri," katanya.

Apel dan patroli ini melibatkan empat pleton polres, satu pleton brimob, satu pleton Yonif 765 Wimane Sili dan satu pleton anggota Kodim 1702.

Kegiatan dihadiri Kapolres Jayawijaya AKBP D. Rumaropen, Danyon 756 Wimane SIli Mayor Inf. Marolop Edison Bala Hutapea, Wakapolres Jayawijaya Kompol Ridwan, Pasi Ops Kodim 1702 Kapten Inf Romadlon, Danki Brimob Wamena Iptu Rustam serta Kasat Samapta Iptu Frets Lamahan dan perwira Polres Jayawijaya. 

Berdasarkan pantauan Antara, sebelumnya beredar informasi bahwa sejumlah masyarakat hendak melakukan demonstrasi untuk menolak pengesahan undang-undang Otsus kedua.

Namun hingga berita ini diturunkan tidak ada aktivitas demonstrasi atau kegiatan yang meresahkan warga lainnya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024