Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan impor provinsi itu pada Juni 2021 tercatat senilai 26,66 juta dolar AS berupa impor migas senilai 9,39 juta dolar AS dan impor nonmigas senilai 17,27 juta dolar AS.

Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Jumat, mengatakan dibandingkan Mei 2021, nilai impor Papua mengalami penurunan sebesar 14,57 persen yang dipengaruhi oleh impor migas yang mengalami penurunan sebesar 41,97 persen atau turun 6,79 juta dolar AS.

"Sedangkan impor nonmigas yang meningkat 14,92 persen atau naik 2,24 juta dolar AS di mana komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan Barang-barang dari besi dan baja (HS73) yang memiliki nilai 4,75 juta dolar AS atau sebesar 27,51 persen dari total nilai impor komoditi nonmigas," katanya.

Menurut Adriana, total impor kumulatif Papua pada periode Januari-Juni 2021 senilai 142,9 juta dolar AS atau meningkat 52,4 persen bila dibandingkan total impor kumulatif pada periode Januari-Juni 2020 yang senilai 93,76 juta dolar AS.

"Nilai impor kumulatif migas Januari-Juni 2021 senilai 57,51 juta dolar AS, sementara itu, nilai impor kumulatif nonmigas Papua senilai 85,39 juta dolar AS pada periode Januari-Juni 2021," ujarnya.

Dia menjelaskan impor 10 golongan nonmigas utama pada Juni 2021 tercatat senilai 13,17 juta dolar AS atau meningkat 12,3 persen bila dibandingkan Mei 2021 yang sebesar 11,73 juta dolar AS.

"Golongan barang nonmigas utama yang mengalami peningkatan nilai impor terbesar adalah golongan alat optik, fotografi, dan alat kesehatan (HS90) sebesar 0,57 juta dolar AS, Karet dan barang dari karet (HS40) sebesar 0,37 juta dolar AS, dan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84) sebesar 0,35 juta dolar AS," katanya lagi.

Dia menambahkan begitu juga nilai impor golongan nonmigas lainnya mengalami peningkatan sebesar 24,21 persen yaitu dari 3,3 juta dolar AS menjadi 4,1 juta dolar AS, di mana impor golongan nonmigas lainnya yang terbesar berasal dari golongan Bahan Peledak (HS36) senilai 2,19 juta dolar AS.

 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024